Mikrocontroller tentunya telah tidak gila untuk dikala ini, apalagi bagi mereka yang memiliki hobi mengutak atik sebuah metode elektronika. 1. Karakteristik Mikrokontroler Mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Memiliki acara khusus yang disimpan didalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak mirip PC yang multifungsi karena gampangnya masukan acara. Program mikrokontroler relatif lebih kecil dari pada program-acara pada PC. b. Konsumsi daya lebih kecil. c. Rangkaiannya lebih sederhana dan kompak. d. Harganya murah, sebab komponennya sedikit. e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch. f. Lebih tahan kepada kondisi lingkungan ekstrim, misalanya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya. BACA JUGA : Perbedaan Software Arduino 1.0.x dengan Versi Baru 2. Fitur-Fitur Mikrokontroler Ada beberapa fitur yang kebanyakan ada dalam mikrokontroler, yang biasa dipakai selaku tolok ukur kebutuhan pembuatan aplikasi berbasis mikrokontroller, fitur-fitur tersebut selaku berikut : a. RAM RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk kawasan penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua data nya jika tidak menerima catu daya(energi). b. ROM. ROM disebut selaku aba-aba memori alasannya adalah berfungsi untuk temat penyimpanan program yang mau diberikan oleh user. c. Register. Register ialah tempat penyimpanan nilai-nilai yangdigunakan dalam proses yang sudah ditawarkan oleh mikrokontroler. d. Special Function Register Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengontrol jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM. e. Input dan Output Pin. Pin input ialah bab yang berfungsi sebagai peserta signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke aneka macam media inputan mirip keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output ialah bab yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler. f. Interrupt. Interrupt merupakan bab dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang mampu melakukan intrupsi, sehingga saat program sedang dijalankan, program tersebut mampu diinterupsikan apalagi dan menjalakan program interupsi terlebih dahulu. Bahkan berdasarkan Malik dan Mohammed Juwana (2009:3). Ada beberapa jenis interrupt yang terdapat pada mikrokontroler yakni : 1. Interrupt Eksternal. Interrupt ini akan terjadi dikala ada inputan dari pin interrupt. 2. Interrupt Timer. Interrupt ini akan terjadi dikala waktu tertentu sudah tercapai. 3. Interrupt Serial. Interrupt ini akan terjadi dikala ada penerima telah tercapai. Sumber http://jufrikablog.blogspot.com
Selasa, 28 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon