Cara Memastikan Seseorang Terkena Penyakit Lemah Jantung dan Cara Pencegahan Penyakit Lemah Jantung. Apa itu penyakit lemah jantung? Lemah jantung atau kardiomiopati dilatasi yaitu keadaan yang terjadi ketika otot jantung menjadi lebih tipis, kendur dan melemah sehingga tidak mampu memompa darah ke seluruh badan dengan baik. Otot jantung kita bertugas untuk memompa darah guna memenuhi keperluan oksigen dan nutrisi seluruh organ tubuh kita. Bila kekuatan pompa jantung melemah, maka suplai oksien dan nutrisi ke seluruh tubuh secara otomatis akan menurun. Jika tidak secepatnya ditangani, lemah jantung akan menimbulkan gagal jantung dan bahkan kematian.
Apa penyebab penyakit lemah jantung?
Penyakit lemah jantung kadang kala tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor yang mampu menimbulkan seseorang lebih berisiko mengalami lemah jantung, diantaranya:
· Usia lanjut (di atas 65 tahun)
· Riwayat keluarga atau orang bau tanah yang menderita lemah jantung
· Efek samping obat-obatan (misal obat yang dipakai untuk kemoterapi pada penyakit keganasan/kanker)
· Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
· Penyakit tertentu, seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan irama jantung, tiroid, penyakit katup jantung dan bengkak virus tertentu misal Covid-19
· Komplikasi pada ibu hamil dan melahirkan (terjadi utamanya pada 1 bulan menjelang kelahiran hingga dengan 5 bulan pasca melahirkan)
Apa ciri-ciri atau gejala penyakit lemah jantung?
Pada tahap permulaan, ciri-ciri lemah jantung lazimnya belum mampu terlihat terperinci atau bahkan tidak bergejala. Ketika memasuki tahap lebih lanjut atau telah parah, ciri-ciri lemah jantung gres telrihat dan dapat dinikmati. Berikut ini ialah ciri-cirinya:
· Pembengkakan pada tungkai kaki, pergelangan kaki, perut, dan pembuluh darah di leher
· Praktis lelah dan lelah jika beraktifitas
· Sering batuk dan datang-datang sesaksaat berbaring terlentang
· Detak jantung sangat cepat dan berdebar
· Dada terasa berat atau stress
· Sesak napas
· Sering pingsan, terutama setelah melaksanakan acara fisik
Bagaimana cara memastikan seseorang terkena penyakit lemah jantung?
Untuk memutuskan apakah tanda-tanda yang dialami merupakan ciri-ciri lemah jantung, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dalam mendiagnosis lemah jantung, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti:
· Elektrokardiogram (EKG) ialah perekaman irama jantung. Pada beberapa masalah, lemah jantung disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur
· Ekokardiografi : USG jantung, untuk menganggap struktur jantung serta kekuatan pompa otot jantung
· Tes darah yang berkaitan
· Foto Rontgen dada
· Angiografi jantung : pemeriksaanuntuk melihat adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung
· Biopsi otot jantung
Setelah diagnosis lemah jantung ditentukan, pengobatan lemah jantung akan diubahsuaikan dengan tingkat keparahan tanda-tanda, perjalanan penyakit, dan penyakit penyerta yang dimiliki penderita. Penanganan lemah jantung bisa dijalankan dengan memakai obat-obatan atau melalui operasi jantung pada perkara-perkara tertentu. Pasien lemah jantung disarankan untuk membatasi aktifitas fisik yang berat, mengurangi konsumsi air dan garam serta minum obat secara terstruktur.
Bagaimana langkah-Langkah Pencegahan Lemah Jantung?
Lemah jantung umumnya tidak mampu dicegah, apalagi jika penyebabnya adalah aspek genetik atau keturunan. Akan tetapi, risiko terkena penyakit ini bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat, mirip:
· Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan narkoba
· Memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara rutin
· Mencukupi waktu tidur
· Mengendalikan stres
· Melakukan olahraga secara terencana
· Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sepadan, kurangi konsumsi garam
Jika Anda mengalami ciri-ciri lemah jantung atau mempunyai risiko terkena lemah jantung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter supaya pemeriksaan dan penanganan mampu dijalankan dengan tepat dan cepat. Salam Sehat
Macam Pemeriksaan Jantung yang dapat dilaksanakan di Klinik Jantung antara lain:
· EKG (rekam jantung)
· Treadmill test (uji bimbing jantung)
· Ekokardiografi (USG jantung)
· Dupleks Ultrasonogravi vaskuler (pemeriksaan USG pembuluh darah)
· CAVI, ABI, TBI (pemeriksaan pembuluh darah tepi)
· Holter Monitor ( perekaman irama jantung 24 jam)
· Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM : investigasi tekanan darah kontinu 24 jam)
Demikian gosip perihal Cara Memastikan Seseorang Terkena Penyakit Lemah Jantung dan Cara Pencegahan Penyakit Lemah Jantung. Semoga ada manfaatnya.
Sumber https://carahiba.blogspot.com
EmoticonEmoticon