Akhir-selesai ini banyak pengguna komputer yang mengeluhkan PC-nya terinfeksi Ransoware. Apa itu Ransomware ? Ransomware yakni salah satu jenis malware atau program jahat yang bisa memblokir sistem atau data dalam komputer korban. Layaknya aksi penculikan atau penyanderaan, pelaku penyebar ransomware hanya akan memperlihatkan "kunci" untuk membuka blokir sehabis si korban membayar tebusan ( ransom ) dalam jumlah dan dengan tata cara tertentu. Begitu terinfeksi, umumnya ransomware akan mengunci (lebih tepatnya mengenkripsi) semua file dalam komputer yang dianggap penting sehingga tidak mampu dibuka. Misalnya dokumen kerja, data presentasi, bahkan foto atau video. File-file yang terenkripsi umumnya akan diganti ekstensinya. Ada banyak varian ransomware yang tersebar. Diantaranya yang cukup populer karena lebih banyak menginfeksi komputer semisal Reveton, CryptoLocker, CryptoWall, Fusob, WannaCry, Petya, Bad Rabbit, SamSam, dan Syskey. Beberapa ransomware tersebut rupanya dapat menyebar dengan cukup mudah khususnya melalui jaringan komputer. Peringatan ransomware Petya. Credit : fossbytes.com Banyak pengguna komputer di dunia terutama perkantoran dan perusahaan yang mengalami serangan ransomware. Kerugian yang mereka alami cukup signifikan mirip terganggunya operasional dan pelayanan, penurunan produktivitas, sampai kerugian materi yang tidak sedikit. Baca juga : Cara Mudah Mengatasi Ancaman Meltdown dan Spectre Apa yang mesti dilakukan bila komputer telah terinfeksi Ransomware ? Begini cara mudah mengatasi infeksi Ransomware Pertama, damai dan jangan panik Sudah terperinci bukan ? Segera disconnect dari jaringan komputer Kedua, bila PC kalian sudah terinfeksi oleh ransomware, segera putuskan sambungan dari jaringan komputer. Hal ini bertujuan agar ransomware tidak tersebar ke komputer lainnya. Dengan begitu pemulihan metode bisa lebih mudah. Bila memungkinkan, kalian semestinya juga tidak memasang media penyimpanan portable mirip flash drive atau hard disk eksternal pada komputer yang telah terserang ransomware. Dengan begitu, ransomware tidak mempunyai potensi untuk menyebar lewat media tersebut. Lakukan scan antivirus/anti-malware Saat mendapatkan perayaan bisul ransomware, sebaiknya segera lakukan scanning antivirus (yang telah update). Gunanya untuk menghalangi ransomware bergerak lebih dalam dan menangkal kerusakan yang lebih besar. Beberapa pengembang antivitus dan anti-malware juga menyediakan ransomware removal yang mampu kalian gunakan. Baca juga : 11 Cara Merawat Komputer/Laptop Dengan Baik Agar Awet dan Tahan Lama Yang jadi dilema, pada PC yang sudah terinfeksi virus atau malware, maka antivirus di dalamnya kadang telah tidak dapat bekerja dengan seharusnya. Sebab, virus dan malware tersebut sudah niscaya memblokir antivirus atau anti-malware yang ada. Solusinya ? Kalian harus melepas perangkat penyimpanan (hard disk/SSD) dari PC tersebut Sediakan komputer atau laptop yang bersih dari virus/malware apapun dan memiliki antivirus/anti-malware/ransomware removal update modern. Pastikan juga komputer/laptop tersebut mempunyai keselamatan yang baik. Pasang perangkat penyimpanan tadi pada komputer/laptop tersebut. Kalian mampu memakai Enclosure/kabel data konverter USB atau memasang pribadi pada motherboad (khusus PC desktop) Lakukan scan secara menyeluruh pada perangkat penyimapan tersebut Hapus semua file yang terinfeksi Setelah semua file yang terinfeksi sungguh-sungguh hilang, kembalikan perangkat penyimpanan ke komputer semula. Hadapi kenyataan! Maksudnya ? Begini ya Begitu ransomware mengunci data-data dalam komputer, maka kemungkinan besar kalian akan kehilangan data-data tersebut. Sebab, ransomware mampu saja sudah merusak data-data tersebut sehingga sulit untuk dipulihkan mirip sedia kurun. Bahkan, meski ransomwarenya telah terhapus. Kalaupun mampu dibuka atau dikembalikan, tidak ada jaminan mampu pulih 100 %. Ibarat barang yang rusak, kalau diperbaiki maka kemungkinan tidak akan kembali seperti semula. Jangan bayar tebusan Guna mendapatkan "kunci" untuk membuka data yang terinfeksi ransomware, korban harus membayar tebusan terhadap pelaku. Hal ini seharusnya TIDAK kalian kerjakan. Kenapa ? Belum pasti kalian akan mendapatkan "kunci"nya Data yang terkunci belum tentu akan kembali sepenuhnya Pelaku akan terdorong untuk melanjutkan tindak kejahatannya Sebaiknya tidak memberikan doktrin kepada pelaku kejahatan Ada perkara bengkak ransomware, dikala korban yang jadinya mengeluarkan uang tebusan sebab datanya yang sangat penting. Rupanya, pelaku "berbaik hati" untuk menawarkan kuncinya sehingga korban menerima datanya kembali. Keputusan kembali pada pengguna! Lalu, bagaimana cara aman mengembalikan file yang terenkripsi ransomware ? Cari kunci dekripsi atau ransomware decryptor Ransomware decryptor. Credit : Kaspersky.com Kabar baiknya, ada beberapa komunitas yang berupaya memecahkan enkripsi ransomware untuk mendapatkan kunci dekripsinya. Kunci dekripsi tersebut akan dibagikan melalui internet berbentukransomware decryptor semoga pengguna komputer yang terinfeksi dapat secepatnya memulihkan datanya kembali. Untuk varian ransomware yang telah lazim, mungkin kunci dekripsinya sudah tersedia. Tapi jika yang menginfeksi ialah ransomware varian gres, kalian mungkin mesti bersabar hingga kunci dekripsinya didapatkan. Menghubungi ahli atau professional Bagi pengguna komputer dalam instansi atau korporasi, jika data yang terkunci ransomware sungguh penting dan tidak ada cadangannya, sedangkan kunci dekripsinya belum didapatkan, ada baiknya untuk secepatnya menghubungi jasa atau layanan dari mahir keselamatan komputer. Atau mampu juga menelepon kepolisian bidang keselamatan cyber. Setidaknya mereka akan menawarkan tindakan penanganan untuk mencegah kehilangan data yang lebih banyak. Jadi, telah mampu membayangkan ribetnya menanggulangi Ransomware ? Berikut ini kiat ampuh menghalangi nanah Ransomware Daftar isi Install antivirus dan update secara berkala Update tata cara operasi dan program aplikasi secara rutin Menginstall adblock pada web browser Lakukan backup data secara terjadwal Aktifkan fitur keselamatan atau pertahanan perhiasan Berperilaku pandai dan bijak ketika menggunakan PC Install antivirus dan update secara rutin Hal paling mudah untuk menghalangi serangan ransomware adalah menginstal antivirus. Kalian boleh menginstal antivirus apapun terutama yang mampu mendeteksi ransomware. Akan lebih bagus kalau kalian menggunakan antivirus model premium yang pastinya memiliki fitur yang lebih lengkap. Jika tidak mempunyai dana untuk membeli aplikasi antivirus model premium, kalian juga mampu memanfaatkan antivirus kriteria bawaan tata cara operasi. Misalnya dalam metode operasi Windows 8/8.1/10 sudah disertakan antivirus Windows Defender. Meski terkesan patokan, antivirus Windows Defender dinilai cukup ampuh untuk menangkal menyebarkan virus dan malware termasuk ransomware. Tapi yang perlu diamati, antivirus tersebut mesti senantiasa diupdate atau diperbaharui secara rutin. Bila perlu setiap hari. Tujuannya supaya antivirus mampu mengetahui lebih banyak variasi virus atau malware. Apalagi yang saban hari terkoneksi dengan internet, update antivirus ialah hal wajib yang harus dikerjakan. Update tata cara operasi dan acara aplikasi secara rutin Selain antivirus, tata cara operasi juga perlu diupdate. OS Windows contohnya sudah menawarkan fitur untuk memperbaharui yaitu Windows Update. Cukup terhubung dengan internet, Windows Update akan berjalan secara otomatis. Dengan mengupdate metode operasi yang digunakan, kalian akan mendapatkan beberapa laba diantaranya perbaikan bug, error, celah keselamatan, dan kekurangan yang lain peningkatan kestabilan dan kinerja metode operasi kompatibilitas dengan banyak hardware dan acara aplikasi memperbesar fitur atau layanan baru yang sebelumnya belum ada Bagaimana dengan program aplikasi ? Tentu sama saja. Kalian cukup gunakan fitur update pada setiap program aplikasi yang dipakai. Jika tidak ada, kalian juga mampu mendownload secara manual program aplikasi versi modern kemudian menginstallnya. Program aplikasi versi terbaru tersebut dapat diunduh lewat situs web resmi vendor masing-masing. Baca juga : Alasan Windows 64-bit Lebih Aman Daripada Windows 32-bit Menginstall adblock pada web browser Bagi yang belum tahu, Adblock merupakan addon atau fitur embel-embel web browser yang berfungsi untuk memblokir iklan yang tampil dalam suatu halaman web. Saat bekerja, adblock akan menetralisir link atau skrip iklan yang dianggap mengusik kenyamanan pengguna internet. Memasang adblock mampu jadi salah satu langkah pencegahan ransomware. Sebab, saat ini banyak iklan dalam internet yang ternyata disusupi instruksi-isyarat untuk tujuan kejahatan, mirip pencurian identitas, sabotase komputer, hingga penyebaran malware. Jika kalian sering melakukan pekerjaan dengan web browser, ada baiknya untuk menginstall adblock. Dengan adanya adblock, selain lebih aman, loading halaman web juga jadi lebih singkat. Dengan begitu, aktivitas di dunia maya mampu lebih nyaman. Beberapa adblock yang dapat kalian gunakan diantaranya AdBlock (Google Chrome) AdBlock Plus (Google Chrome, Mozilla Firefox) uBlock Origin (Mozilla Firefox) Lakukan backup data secara berkala Di era berita dikala ini, data ialah salah satu aset yang sangat penting. Wajar kalau serangan malware terutama ransomware lebih banyak menarget pada data dalam PC korbannya. Entah data tersebut dicuri, dirusak, atau bahkan dihilangkan. Oleh alasannya itu, pengguna komputer harusnya telah mulai melaksanakan backup atau mencadangkan data secara terpola. Data yang mesti dibackup contohnya data pekerjaan mirip proyek, skripsi, laporan, dan database informasi kredensial seperti identitas pribadi, rekening bank, serta akun media data pribadi semisal media foto, video, lagu, dan film. Tentunya, jikalau sudah punya cadangan data, akan lebih mudah untuk memulihkan data yang telah terinfeksi ransomware. Bukan begitu ? Lalu bagaimana cara membackup data-data tersebut ? Cukup gandakan data-data tersebut lalu letakkan dalam media yang jarang diakses. Kalian dapat memakai banyak sekali media penyimpanan mirip hard disk eksternal, flash drive, atau CD/DVD. Selain media fisik, kalian juga mampu menggunakan layanan penyimpanan online seperti DropBox, Google Drive, OneDrive dan lain sebagainya. Baca juga : Tips Aman Menggunakan Wifi di Tempat Umum Aktifkan fitur keselamatan atau pertahanan suplemen Semua metode operasi sudah niscaya menambahkan beberapa fitur keamanan suplemen guna memajukan pertahanan terhadap virus dan malware. Ada beberapa fitur keamanan yang wajib kalian aktifkan guna mencegah serangan ransomware, diantaranya Windows Firewall dan User Account Control (pada OS Windows). Bila perlu, kalian juga mampu mengaktifkan spam filter dalam email. Spam filter ditengarai mampu mencegah ancaman ransomware yang menyebar melalui lampiran pesan elektronik. Bagi kalian yang melakukan pekerjaan dibidang jaringan komputer, mungkin ada baiknya untuk menonaktifkan fitur file sharing guna menghalangi penyebaran ransomware melalui jaringan komputer. Berperilaku pintar dan bijak dikala menggunakan PC Terakhir dan yang paling utama, pengguna harus selalu bijak dan pandai ketika bekerja dengan komputer khususnya ketika terkoneksi internet. Tujuannya biar pengguna komputer tetap kondusif dari aneka macam bahaya dari dunia maya, dalam hal ini ransomware. Beberapa hal yang wajib diamati biar tetap kondusif dari bahaya ransomware diantaranya Hati-hati ketika mendatangi sebuah website terlebih jika situs web tersebut tidak dapat dipercaya dan mencurigakan Waspada dengan iklan atau link yang menampung konten vulgar dan memikat, karena mampu jadi hal tersebut merupakan jebakan untuk memperdaya pengguna internet Unduh aplikasi, media, dan file sejenisnya dari sumber yang terpercaya Pastikan email yang masuk dalam inbox berasal dari pihak yang terperinci dan mampu dipertanggungjawabkan. Waspada dengan lampiran dalam setiap email yang diterima. Itulah beberapa kiat mencegah dan cara menanggulangi nanah ransomware. Ransomware akan sangat menyeramkan bagi mereka yang tak memiliki keamanan komputer yang memadai. Sebaliknya, dengan keselamatan komputer yang bagus, ransomware apapun akan mampu dihalau dengan gampang. Semoga berfaedah dan selamat mencoba... Referensi Wikipedia Sumber http://teknojempol.blogspot.com
Rabu, 25 Maret 2020
Kiat Ampuh Menghalangi Ransomware Dan Cara Gampang Mengatasinya
Diterbitkan Maret 25, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon