Sabtu, 21 Maret 2020

11 Cara Merawat Komputer/Laptop Dengan Baik Biar Awet Dan Tahan Usang

Sama seperti perangkat elektronik lainnya, komputer juga tak lepas dari kesalahan atau error . Kesalahan ini dapat disebabkan banyak hal, misalnya komponen yang bermasalah, kesalahan program aplikasi, atau bahkan mendapatkan ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti virus komputer. Semua kesalahan atau error tersebut dapat mengganggu kinerja komputer dan tentu saja dapat mengganggu aktifitas pengguna di depan komputer. Semua pengguna PC ( Personal Computer ) termasuk kita, pasti tidak ingin hal di atas terjadi pada komputer kita. Oleh karena itu, sebagai pengguna komputer yang baik, kita harus dapat melakukan pencegahan agar kesalahan pada komputer tidak terjadi. Dengan rutin melakukan perawatan komputer secara berkala, kemungkinan error  dapat diminimalisir. Selain itu, juga dapat mengoptimalkan kinerja komputer agar tidak terasa lemot. Komputer menjadi lebih awet, tidak mudah rusak, dan tahan lama. Berikut ini Tekno Jempol bagikan 11 cara merawat komputer atau laptop dengan baik. Tutorial ini dapat diaplikasikan pada semua versi sistem operasi Windows khususnya Windows 10/8.1/8/7. Di sini saya juga hanya menggunakan aplikasi bawaan Windows sehingga anda tidak perlu menginstall software aplikasi tambahan. Baca juga :   Begini Cara Mudah Mengatasi Laptop Lemot Biar Kencang Lagi 11 Cara merawat PC desktop/laptop agar tidak mudah rusak Yuk tonton video ini dulu! Daftar Isi : Membersihkan file sampah Uninstall aplikasi yang tidak perlu Scan antivirus Cek partisi hard disk Defragment hard disk Cek memori RAM Troubleshoot Update program aplikasi Membersihkan debu dan kotoran Pakai UPS/Stavolt/baterai Gunakan komputer/laptop dengan bijak Membersihkan file-file sampah Cara pertama merawat laptop dengan mudah adalah melakukan pembersihan “sampah” komputer. Yang dimaksud “sampah” di sini adalah file-file yang tidak dibutuhkan oleh sistem, semisal file cache program, file temporary , file history , dsb. File-file ini jika dibiarkan terlalu lama akan semakin banyak dan semakin menumpuk sehingga menghabiskan ruang penyimpanan. Di sini kita menggunakan aplikasi untuk membersihkan file-file “sampah” yang dinamakan “Disk Cleanup”. Anda dapat membuka aplikasi Disk Cleanup lewat menu Start lalu ketik “Cleanup” tanpa tanda petik   Atau buka menu Start kemudian pilih menu Windows Administartive Tools Buka aplikasi Disk Cleanup   Pilih drive yang akan dibersihkan, misalnya drive C:   Pilih jenis file yang akan dibersihkan   Klik OK   Tunggu hingga proses selesai. Anda juga dapat menggunakan aplikasi pembersih komputer dari pihak ketiga. Salah satunya yaitu CCleaner. Aplikasi ini terbukti ampuh membersihkan PC dari segala jenis file-file sampah. Cara menggunakan aplikasi ini, dapat anda baca pada artikel dengan judul  Membersihkan Komputer Dengan CCleaner . Uninstall aplikasi yang tidak perlu Langkah yang kedua yaitu uninstal /hapus program yang sekiranya tidak terlalu dibutuhkan. Saat ini banyak program aplikasi modern memiliki ukuran yang lumayan menghabiskan kapasitas penyimpanan. Apalagi Windows 10 yang secara default menyertakan banyak bloatware (aplikasi bawaan) yang kadang tidak terlalu dibutuhkan. Ini akan mengganggu kinerja komputer jika media penyimpanan kekurangan kapasitasnya. Berikut ini cara menguninstall aplikasi pada Windows 10 Buka menu Start kemudian pilih Settings Atau kalian bisa menekan tombol Win + I Pilih Apps kemudian buka Apps & features Bisa juga tekan tombol Win + X, kemudian pilih Apps & Features Pilih aplikasi yang diinginkan kemudian klik Uninstall Scan dengan Antivirus Sistem operasi Windows sering menjadi target serangan virus, malware , spyware , dan program-program berbahaya lainnya. Oleh karena itu, wajib bagi pengguna komputer dengan OS Windows untuk menginstal aplikasi Antivirus. Atau cukup menggunakan antivirus bawaan OS Windows semisal Windows Defender. Tidak cukup menginstal, juga harus sering memperbarui  antivirus tersebut secara rutin agar terus dapat mengenali berbagai jenis virus baru. Dengan melakukan perawatan PC berupa  scan  dan update antivirus  secara rutin, komputer tidak akan mudah terkena bahaya serangan virus. Cara memindai komputer dengan Windows Defender/Security Klik ikon Windows Security di pojok kanan bawah (notification area, ikon perisai) Atau buka menu Start dan pilih Windows Security Pilih Virus & threat protection Klik tombol Quick Scan Bisa juga klik Scan options lalu pilih Full scan atau Custom scan Cek partisi pada hard disk Yang ketiga yaitu melakukan pengecekan pada partisi hard disk . Partisi merupakan bagian dari media penyimpanan hard disk yang digunakan untuk menyimpan semua file dalam komputer dan biasanya dikenal dengan label "local disk" C:\ D:\ E:\ ,dst. Dengan melakukan pengecekan dan pembenahan partisi hard disk, diharapkan akan mengoptimalkan penyimpanan file/data/informasi dalam PC. Untuk pengecekan partisi kita menggunakan aplikasi Disk Check. Aplikasi untuk maintenance komputer ini cukup efektif untuk mencegah kerusakan data pada hard disk . Buka menu Start > ketik “cmd” tanpa tanda petik   Klik kanan Command Prompt   Klik Run as administrator   Ketik “chkdsk(spasi)/f(spasi)(drive letter)” tanpa tanda petik. Drive letter ini merujuk pada partisi yang akan anda lakukan pengecekan. Tanda /f merujuk pada perintah fix (perbaikan)   Misal, jika anda melakukan pengecekan partisi D:\ maka ketik chkdsk /f D:\   Tunggu hingga proses selesai. Baca juga : Trik Merawat Hard Disk Komputer Agar Awet dan Gak Gampang Rusak Defrag hard disk Selain melakukan pengecekan, hard disk juga perlu dilakukan defragment. Defragment hard disk merupakan proses penulisan ulang data atau file yang terpisah-pisah (fragmen) menjadi satu bagian utuh. Tujuan dari defragment agar akses file pada hard disk menjadi lebih cepat. Pada sistem operasi Windows 7 dan seterusnya, defragment hard disk bisa dilakukan otomatis dan terjadwal. Anda juga dapat melakukan deframent secara manual. Aplikasi yang dapat digunakan untuk defrag hard disk yaitu Disk Defragmenter. Buka menu Start Pilih Windows Administrative Tools Pilih Defragment & Optimise Drives  Sebelum dilakukan proses defragment, alangkah baiknya anda melakukan analisa pada partisi yang akan didefrag (klik tombol Analyze) untuk mengetahui tingkat fragmentasi. Jika tingkat fragmentasi lebih dari 10%, segera lakukan defragment. Sebaliknya, jika kurang dari 10%, defragment mungkin bisa dilakukan di lain waktu. Sekedar info, jika anda menggunakan SSD, defragment tidak perlu dilakukan Baca juga :  Yuk, Pahami Dasar Partisi Pada Hard disk Cek memori RAM Yang berikutnya yaitu diagnosa pada memori RAM . Windows versi terbaru telah dilengkapi software maintenance bernama Memory Diagnostic untuk melakukan pengecekan pada memori RAM . Error pada memori RAM beresiko dapat menyebabkan BSOD (Blue Screen of Death), restart berulang-ulang, hingga hilangnya data. Cara ini termasuk perawatan pada hardware komputer.  Berikut ini langkah-langkahnya Buka menu Start > ketik “memory” tanpa tanda petik   Pilih Windows Memory Diagnostic   Ada 2 opsi perintah, ialah lakukan pengecekan memori sekarang dan pengecekan memori dikala boot komputer. Windows akan segera melakukan pengecekan pada RAM. Jika ditemukan kesalahan atau error pada RAM, Windows Memory Diagnostic akan memberi tahu informasinya   Troubleshoot Yang berikutnya anda mampu melakukan troubleshooting . Dengan ini kita dapat mengidentifikasi dan menanggulangi masalah yang terjadi pada komputer. Buka hidangan Start kemudian pilih Settings Atau kalian bisa menekan tombol Win + I Pilih Update & Security Pilih Troubleshoot Jika memang terdeteksi dilema, akan timbul pilihan sajian Troubleshoot Jika ingin melakukan Troubleshoot secara manual, klik Additional Troubleshooter Update program aplikasi yang terinstal Selanjutnya ialah lakukan update metode secara berkala. Windows sudah menawarkan fitur Automatic Update untuk memperbarui sistemnya secara otomatis dikala terhubung internet sehingga mampu merapikan error/bug , menambah fitur/sumbangan untuk teknologi gres, dan mengoptimalkan kinerja komputer. Namun yang perlu diingat, Automatic Update hanya berkhasiat untuk Windows yang telah berlisensi resmi dari Microsoft. Makara bila sistem operasi Windows anda tidak berlisensi resmi/bajakan, anda tidak dapat menggunakan fitur ini. Pembaharuan juga dapat dilakukan pada antivirus , antispyware , dan aplikasi keamanan yang lain. Pembaharuan ini berfungsi untuk mencegah gangguan keamanan komputer yang kian hari kian berbahaya. Bersihkan bubuk/kotoran yang menempel Selain dari segi software, anda juga harus melaksanakan perawatan komputer dari segi hardware. Misalnya dengan membersihkan kotoran atau debu yang melekat pada hardware komputer. Pastikan anda melaksanakan hal ini secara berkala terutama kalau komputer berada di ruangan tanpa AC. Debu dan kotoran juga mampu mengusik kinerja komputer. Oleh sebab itu, jikalau perlu bersihkan pula bab dalam komponen PC, terutama dalam casing. Anda mampu menggunakan kuas atau sikat yang halus untuk membersihkan area-area yang sempit. Baca juga : Memperbaiki tombol keyboard laptop yang tidak berfungsi Pakai UPS/Stavolt atau baterai pada laptop Jika memakai komputer desktop, disarankan memakai stavolt atau UPS ( Uninterruptible Power Supply ). Stavolt yakni perangkat elektro yang dapat menstabilkan daya listrik pada komputer. Sedangkan UPS ialah alat untuk menyediakan daya cadangan dikala listrik padam. Salah satu atau kedua perangkat tersebut mesti tersedia. Arus listrik di kawasan komputer tersebut berada mungkin akan mengalami naik turun atau padam. Gangguan seperti ini mampu menyebabkan kerusakan pada bagian komputer. Baca juga :   Meningkatkan kinerja Windows 7 pada PC/Laptop lawas Ternyata banyak pengguna laptop yang menyalakan laptop tanpa baterai. Mereka langsung menghubungkan laptop dengan sumber listrik dengan charger. Apabila terjadi daya listrik naik turun atau listrik padam secara tiba-datang, maka laptop akan mati saat itu juga. Hal ini pasti sungguh berbahaya dan mampu menjadikan kerusakan pada unsur laptop. Resikonya, laptop akan menjadi tidak kekal dan jadi gampang rusak. Gunakan komputer/laptop anda dengan bijak Untuk pengguna laptop, semestinya meletakkan laptop di tempat yang bersih dan stabil. Tujuannya semoga laptop dapat digunakan dengan aman dan nyaman. Selain itu, gunakan bantalan laptop yang mampu menyerap hawa panas yang dikeluarkan. Meletakkan laptop di daerah yang tidak dapat menyerap hawa panas (misalnya materi halus/lembut) akan mempunyai dampak kurang baik. Hawa panas yang dihasilkan laptop akan tetap berada di dalam sehingga menyebabkan overheat atau kelebihan suhu panas. Jangan pula meletakkan benda-benda yang berat di atas layar laptop. Hal ini akan mengakibatkan layar laptop (LCD/LED) menjadi stress. Akibatnya, layar laptop akan rusak dengan ditandai hadirnya dead pixel, layar bergaris, atau bahkan layar mati total. Penggunaan komputer secara berlebihan justru akan menghemat umur pemakaian. Selain itu, gunakan selalu acara aplikasi yang resmi atau berasal dari sumber yang terpercaya. Penggunaan aplikasi yang tidak resmi (bajakan) telah niscaya sangat merugikan pengguna PC. Yang terpenting lagi ialah kesadaran kita selaku pengguna komputer untuk selalu menjaga dan melakukan pemeliharaan komputer secara terencana agar infinit dan tidak lemot. Demikian tutorial dan cara merawat laptop dengan benar dan gampang. Cara di atas juga mampu dipraktekkan pada laptop atau platform OS yang lain mirip Mac dan Linux. Mungkin langkah-langkahnya yang mau berlainan. Ingat, lakukan maintenance PC secara berkala semoga terus mendapatkan tampilan komputer yang bagus. Selamat menjajal dan semoga berfaedah...
Sumber http://teknojempol.blogspot.com


EmoticonEmoticon