Senin, 21 September 2020

Cara Upload Dokumen Persyaratan Pengesahan Pada Aplikasi Sispena Bap S/M (Ban S/M)

Didalam proses pengesahan tentunya tahap awal yaitu proses pengajuan sekolah meminta terhadap BAP BAN S/M untuk diakreditasi. Dalam proses pengajuan tersebut tentunya haruslah memakai aneka macam tolok ukur dokumen. Jika dahulu anda mesti membuat tawaran dengan dilengkapi dengan dokumen persaratan, sekarang dengan datangnya aplikasi sispena semua menjadi gampang, anda cuma tinggal mengupload dokumen tolok ukur dokumen legalisasi ke situs sispena.


Panduan Cara Upload Dokumen Persyaratan Akreditasi ini walaupun telah ada di file pandua namun masih banyak diantara teman-sahabat yang galau bagaiaman cara upload dokumen tolok ukur pengesahan di situs sispena. Akan ada enam kriteria pengesahan yang harus anda upload kedalam sispena. Semua dokumen tersebut mesti dalam format PDF atau DOC.



untuk membuat file PDF anda mampu melaksanakan convert data memakai banyak sekali aplikasi untuk menciptakan file PDF. Atau jikalau tak maurepot anda juga mampu pribadi saja mengupload Dokumen tolok ukur Akreditasi dalam format DOCX (MS. Word). Panduan Sispena Cara Upload Dokumen patokan Akreditasi ada 6 (Enam) persyaratan adalah sebagai berikut.

Dokumen Persyaratan Akreditasi Sispena

  1. Ijin Operasional
  2. Daftar Siswa Tiap Kelas
  3. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
  4. Pernyataan Pemberlakuan Kurikulum
  5. Daftar Lulusan 1 Tahun Terakhir.
  6. Data Sarana Prasarana

langkah-langkah panduan sispena cara upload dokumen tolok ukur pengesahan.


  1. Silahkan datangi situs http://sispenabap.bansm.or.id/login 
  2. Kemudian login dengan user dan password. Cara Login mampu dibaca lagi disini 

  3. Jika sudah masuk di halaman sispena Klik Menu Penilaian
     Didalam proses akreditasi tentunya tahap awal adalah proses pengajuan sekolah meminta kep CARA UPLOAD DOKUMEN PERSYARATAN AKREDITASI PADA APLIKASI SISPENA BAP S/M (BAN S/M)
  4. Klik Lagi Button / Tombol "Persyaratan Akreditasi".
     Didalam proses akreditasi tentunya tahap awal adalah proses pengajuan sekolah meminta kep CARA UPLOAD DOKUMEN PERSYARATAN AKREDITASI PADA APLIKASI SISPENA BAP S/M (BAN S/M)
  5. Isikan keenam dokumen tolok ukur akreditasi dengan mengklik "Chose File"
  6. cari file dokumen persyaratan akredasi anda.
  7. Jika keenam form telah terisi semua klik tombol "Submit"
  8. Selesai


Sangat mudah sekali bukan ? namun aku yakin masih ada yang mengalami kendala, silahkan jika perihal hambatan dalam mempraktekan Cara Upload Dokumen Persyaratan Akreditasi ini langsung saja bertanya lewat komentar.




Sumber https://carahiba.blogspot.com

Ihwal Jaringan Komputer Sabtu, 03 Maret 2012 Bilangan Biner Selaku Contoh Dari Bilangan Desimal, Untuk Angka 157: 157(10) = (1 X 100) + (5 X 10) + (7 X 1) Perhatikan! Bilangan Desimal Ini Sering Juga Disebut Basis 10. Hal Ini Dikarenakan Perpangkatan 10 Yang Didapat Dari 100, 101, 102, Dst. Mengenal Desain Bilangan Biner Dan Desimal Perbedaan Mendasar Dari Metoda Biner Dan Desimal Ialah Berkenaan Dengan Basis. Jikalau Desimal Berbasis 10 (X10) Berpangkatkan 10X, Maka Untuk Bilangan Biner Berbasiskan 2 (X2) Menggunakan Perpangkatan 2X. Sederhananya Perhatikan Teladan Di Bawah Ini! Untuk Desimal: 14(10) = (1 X 101) + (4 X 100) = 10 + 4 = 14 Untuk Biner: 1110(2) = (1 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (0 X 20) = 8 + 4 + 2 + 0 = 14 Bentuk Lazim Dari Bilangan Biner Dan Bilangan Desimal Yakni : Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 11111111 Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Sekarang Kita Balik Lagi Ke Teladan Soal Di Atas! Darimana Kita Dapatkan Angka Desimal 14(10) Menjadi Angka Biner 1110(2)? Mari Kita Lihat Lagi Pada Bentuk Lazimnya ! Biner 0 0 0 0 1 1 1 0 00001110 Desimal 0 0 0 0 8 4 2 0 14 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Mari Kita Telusuri Perlahan-Lahan! · Pertama Sekali, Kita Jumlahkan Angka Pada Desimal Sehingga Menjadi 14. Anda Lihat Angka-Angka Yang Menghasilkan Angka 14 Yakni 8, 4, Dan 2! · Untuk Angka-Angka Yang Membentuk Angka 14 (Lihat Angka Yang Diarsir), Diberi Tanda Biner “1”, Selebihnya Diberi Tanda “0”. · Sehingga Jikalau Dibaca Dari Kanan, Angka Desimal 14 Akan Menjadi 00001110 (Seringkali Dibaca 1110) Pada Angka Biner Nya. Mengubah Angka Biner Ke Desimal Perhatikan Acuan! 1. 11001101(2) Biner 1 1 0 0 1 1 0 1 11001101 Desimal 128 64 0 0 8 4 0 1 205 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Note: · Angka Desimal 205 Didapat Dari Penjumlahan Angka Yang Di Arsir (128+64+8+4+1) · Setiap Biner Yang Bertanda “1” Akan Dihitung, Sementara Biner Yang Bertanda “0” Tidak Dihitung, Alias “0” Juga. 2. 00111100(2) Biner 0 0 1 1 1 1 0 0 00111100 0 0 0 32 16 8 4 0 0 60 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Mengganti Angka Desimal Ke Biner Untuk Mengganti Angka Desimal Menjadi Angka Biner Dipakai Tata Cara Pembagian Dengan Angka 2 Sambil Memperhatikan Sisanya. Perhatikan Contohnya! 1. 205(10) 205 : 2 = 102 Sisa 1 102 : 2 = 51 Sisa 0 51 : 2 = 25 Sisa 1 25 : 2 = 12 Sisa 1 12 : 2 = 6 Sisa 0 6 : 2 = 3 Sisa 0 3 : 2 = 1 Sisa 1 1 À Sebagai Sisa Akhir “1” Note: Untuk Menuliskan Notasi Binernya, Pembacaan Dikerjakan Dari Bawah Yang Berarti 11001101(2) 2. 60(10) 60 : 2 = 30 Sisa 0 30 : 2 = 15 Sisa 0 15 : 2 = 7 Sisa 1 7 : 2 = 3 Sisa 1 3 : 2 = 1 Sisa 1 1 À Sebagai Sisa Final “1” Note: Dibaca Dari Bawah Menjadi 111100(2) Atau Lazimnya Dituliskan Dengan 00111100(2). Ingat Bentuk Umumnnya Mengacu Untuk 8 Digit! Jika 111100 (Ini 6 Digit) Menjadi 00111100 (Ini Telah 8 Digit). Aritmatika Biner Pada Bagian Ini Akan Membicarakan Penjumlahan Dan Penghematan Biner. Perkalian Biner Adalah Pengulangan Dari Penjumlahan; Dan Juga Akan Membahas Penghematan Biner Berdasarkan Ilham Atau Gagasan Tambahan. Penjumlahan Biner Penjumlahan Biner Tidak Begitu Beda Jauh Dengan Penjumlahan Desimal. Amati Pola Penjumlahan Desimal Antara 167 Dan 235! 1 À 7 + 5 = 12, Tulis “2” Di Bawah Dan Angkat “1” Ke Atas! 167 235 ---- + 402 Mirip Bilangan Desimal, Bilangan Biner Juga Dijumlahkan Dengan Cara Yang Sama. Pertama-Tama Yang Mesti Dicermati Ialah Hukum Pasangan Digit Biner Berikut: 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 1 = 0 À Dan Menyimpan 1 Sebagai Catatan Bahwa Jumlah Dua Yang Terakhir Adalah : 1 + 1 + 1 = 1 À Dengan Menyimpan 1 Dengan Cuma Menggunakan Penjumlahan-Penjumlahan Di Atas, Kita Mampu Melaksanakan Penjumlahan Biner Mirip Ditunjukkan Di Bawah Ini: 1 1111 À “Tabungan 1” Ingat Kembali Aturan Di Atas! 01011011 À Bilangan Biner Untuk 91 01001110 À Bilangan Biner Untuk 78 ------------ + 10101001 À Jumlah Dari 91 + 78 = 169 Silahkan Pelajari Hukum-Aturan Pasangan Digit Biner Yang Telah Disebutkan Di Atas! Contoh Penjumlahan Biner Yang Terdiri Dari 5 Bilangan! 11101 Bilangan 1) 10110 Bilangan 2) 1100 Bilangan 3) 11011 Bilangan 4) 1001 Bilangan 5) -------- + Untuk Menjumlahkannya, Kita Hitung Menurut Hukum Yang Berlaku, Dan Untuk Lebih Gampangnya Perkiraan Dikerjakan Bertahap! 11101 Bilangan 1) 10110 Bilangan 2) ------- + 110011 1100 Bilangan 3) ------- + 111111 11011 Bilangan 4) ------- + 011010 1001 Bilangan 5) ------- + 1100011 À Jumlah Final . Kini Coba Pastikan Berapakah Bilangan 1,2,3,4 Dan 5! Apakah Memang Perkiraan Di Atas Sudah Benar? Pengurangan Biner Penghematan Bilangan Desimal 73426 – 9185 Akan Menghasilkan: 73426 À Lihat! Angka 7 Dan Angka 4 Dikurangi Dengan 1 9185 À Digit Desimal Pengurang. --------- - 64241 À Hasil Penghematan Simpulan . Bentuk Lazim Pengurangan : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 0 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1 À Dengan Meminjam ‘1’ Dari Digit Disebelah Kirinya! Untuk Penghematan Biner Dapat Dikerjakan Dengan Cara Yang Serupa. Coba Amati Bentuk Pengurangan Berikut: 1111011 À Desimal 123 101001 À Desimal 41 --------- - 1010010 À Desimal 82 Pada Teladan Di Atas Tidak Terjadi “Desain Peminjaman”. Amati Pola Berikut! 0 À Kolom Ke-3 Sudah Menjadi ‘0’, Telah Dipinjam! 111101 À Desimal 61 10010 À Desimal 18 ------------ - 101011 À Hasil Penghematan Tamat 43 . Pada Soal Yang Kedua Ini Kita Pinjam ‘1’ Dari Kolom 3, Alasannya Ada Selisih 0-1 Pada Kolom Ke-2. Lihat Bentuk Umum! 7999 À Hasil Santunan 800046 397261 --------- - 402705 Sebagai Teladan Pengurangan Bilangan Biner 110001 – 1010 Akan Diperoleh Hasil Selaku Berikut: 1100101 1010 ---------- - 100111 Pemanis Salah Satu Metoda Yang Dipergunakan Dalam Pengurangan Pada Komputer Yang Ditransformasikan Menjadi Penjumlahan Dengan Menggunakan Minusradiks-Suplemen Satu Atau Tambahan Radiks. Pertama-Tama Kita Bahas Suplemen Di Dalam Metode Desimal, Dimana Pelengkap-Embel-Embel Tersebut Secara Berurutan Disebut Dengan Aksesori Sembilan Dan Pelengkap Sepuluh (Aksesori Di Dalam System Biner Disebut Dengan Tambahan Satu Dan Tambahan Dua). Kini Yang Paling Penting Yaitu Menanamkan Prinsip Ini: “Aksesori Sembilan Dari Bilangan Desimal Diperoleh Dengan Mengurangkan Masing-Masing Digit Desimal Tersebut Ke Bilangan 9, Sedangkan Aksesori Sepuluh Yakni Embel-Embel Sembilan Ditambah 1” Lihat Pola Nyatanya! Bilangan Desimal 123 651 914 Perhiasan Sembilan 876 348 085 Suplemen Sepuluh 877 349 086 À Ditambah Dengan 1! Amati Relasi Diantara Bilangan Dan Komplemennya Adalah Simetris. Jadi, Dengan Memperhatikan Contoh Di Atas, Tambahan 9 Dari 123 Yaitu 876 Dengan Simple Mengakibatkan Jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )! Sementara Aksesori 10 Didapat Dengan Menyertakan 1 Pada Pelengkap 9, Memiliki Arti 876+1=877! Pengurangan Desimal Mampu Dikerjakan Dengan Penjumlahan Tambahan Sembilan Plus Satu, Atau Penjumlahan Dari Pemanis Sepuluh! 893 893 893 321 678 (Komp. 9) 679 (Komp. 10) ---- - ---- + ---- + 572 1571 1572 1 ---- + 572 À Angka 1 Dihilangkan! Analogi Yang Mampu Diambil Dari Perhitungan Suplemen Di Atas Yakni, Tambahan Satu Dari Bilangan Biner Diperoleh Dengan Jalan Mengurangkan Masing-Masing Digit Biner Tersebut Ke Bilangan 1, Atau Dengan Bahasa Sederhananya Mengganti Masing-Masing 0 Menjadi 1 Atau Sebaliknya Mengganti Masing-Masing 1 Menjadi 0. Sedangkan Embel-Embel Dua Yaitu Satu Plus Satu. Amati Teladan .! Bilangan Biner 110011 101010 011100 Pemanis Satu 001100 010101 100011 Perhiasan Dua 001101 010110 100100 Penghematan Biner 110001 – 1010 Akan Kita Telaah Pada Acuan Di Bawah Ini! 110001 110001 110001 001010 110101 110110 --------- - --------- + --------- + 100111 100111 1100111 Dihilangkan! Alasan Teoritis Mengapa Cara Aksesori Ini Dikerjakan, Dapat Diterangkan Dengan Memperhatikan Suatu Speedometer Mobil/Motor Dengan Empat Digit Sedang Membaca Nol! Metode Oktal Dan Heksa Desimal Bilangan Oktal Ialah Bilangan Dasar 8, Sedangkan Bilangan Heksadesimal Atau Sering Disingkat Menjadi Heks. Ini Yakni Bilangan Berbasis 16. Alasannya Oktal Dan Heks Ini Ialah Pangkat Dari Dua, Maka Mereka Memiliki Hubungan Yang Sangat Akrab. Oktal Dan Heksadesimal Berkaitan Dengan Prinsip Biner! 1. Ubahlah Bilangan Oktal 63058 Menjadi Bilangan Biner ! 6 3 0 5 À Oktal 110 011 000 101 À Biner Note: · Masing-Masing Digit Oktal Diganti Dengan Ekivalens 3 Bit (Biner) · Untuk Lebih Jelasnya Lihat Tabel Digit Oktal Di Bawah! 2. Ubahlah Bilangan Heks 5D9316 Menjadi Bilangan Biner ! Heks À Biner 5 À 0101 D À 1101 9 À 1001 3 À 0011 Note: · Jadi Bilangan Biner Untuk Heks 5D9316 Ialah 0101110110010011 · Untuk Lebih Jelasnya Lihat Tabel Digit Heksadesimal Di Bawah! 3. Ubahlah Bilangan Biner 1010100001101 Menjadi Bilangan Oktal ! 001 010 100 001 101 À Biner 3 2 4 1 5 À Oktal Note: · Kelompokkan Bilangan Biner Yang Bersangkutan Menjadi 3-Bit Mulai Dari Kanan! 4. Ubahlah Bilangan Biner 101101011011001011 Menjadi Bilangan Heks ! 0010 1101 0110 1100 1011 À Biner 2 D 6 C B À Heks Tabel Digit Oktal Digit Oktal Ekivalens 3-Bit 0 000 1 001 2 010 3 011 4 100 5 101 6 110 7 111 Tabel Digit Heksadesimal Digit Desimal Ekivalens 4-Bit 0 0000 1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1000 9 1001 A (10) 1010 B (11) 1011 C (12) 1100 D (13) 1101 E (14) 1110 F (15) 1111


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)