Arduino IDE dikala ini sudah banyak versinya, dimana letak perbedaan utama dari model yang terkenal ialah 1.0.x 1.5.x 1.6.x dan sekarang 1.8.x, jika dilihat fungsi utama dari compiler arduino ini tetap sama yakni sebagai software compiler microcontroller Arduino. Namun tahukah sahabat apa perbedaan mendasar dari Arduino tipe 1.0.x dengan arduino compiler tipe gres dikala ini? 1. Perbedaan Tampilan Startup Jika teman amati pergeseran yang bisa ditentukan adalah setiap versi Arduinonya yaitu penampilan awal. Namun pastinya ini tidak terlalu penting. 2. Pilihan Board Arduino Pada Arduino Classic (1.0.x) Tidak ada opsi Arduino Yún dan Arduino DUE. Namun sebetulnya mampu sobat atas dengan postingan dibawah ini. Cara Menambahkan Arduino Due di opsi Board Arduino 2. Format Susunan Library Penyusunan library berpengaruh pada kemampuan compiler untuk mendeteksi library yang ada pada arduino. Contoh susunan folder dari library Servo untuk Arduino IDE 1.6.x ialah selaku berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Servo/ Servo/library.properties Servo/keywords.txt Servo/src/ Servo/src/Servo.h Servo/src/Servo.cpp Servo/src/ServoTimers.h Servo/examples/ Servo/examples/Sweep/Sweep.ino Servo/examples/Pot/Pot.ino Servo/extras/ Servo/extras/Servo_Connectors.pdf File library.properties merupakan file metadata. File ini dipakai untuk membuat lebih mudah proses penelusuran dan instalasi library oleh Library Manager, yaitu fitur yang mau diimplementasikan pada Arduino IDE model kedepan. File keywords.txt merupakan file yang digunakan selaku panduan highlight oleh Arduino IDE untuk syntax yang ada pada library kita. File keywords.txt dapat mengakomodasi 5 jenis instruksi highlight, adalah KEYWORD1 , KEYWORD2 , KEYWORD3 , LITERAL1 , LITERAL2 . Adapun masing-masing highlight digunakan untuk membedakan hal-hal mirip function, constant, variable, class, method, dll. Informasi lebih detil perihal keywords.txt beserta cara mengganti warna dari highlight mampu didapatkan di blog SPENCER BLIVEN [Link Mati]. Contoh keywords.txt dari library Servo yakni seperti di bawah (aba-aba sesudah tanda # dianggap sebagai komentar, dan pemisah antara syntax dengan instruksi highlight yaitu TAB): 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ####################################### # Syntax Coloring Map Servo ####################################### ####################################### # Datatypes (KEYWORD1) ####################################### Servo KEYWORD1 Servo ####################################### # Methods and Functions (KEYWORD2) ####################################### attach KEYWORD2 detach KEYWORD2 write KEYWORD2 read KEYWORD2 attached KEYWORD2 writeMicroseconds KEYWORD2 readMicroseconds KEYWORD2 ####################################### # Constants (LITERAL1) ####################################### Folder src ialah daerah dimana file program ( .cpp ) dan file header ( .h ) diletakkan. Pada library Servo, terdapat satu file program ialah Servo.cpp dan dua file header ialah Servo.h dan ServoTimers.h . Folder examples merupakan folder dimana kita mampu menaruh pola sketch untuk library kita. File sketch dengan ekstensi .ino kita letakkan dalam folder dengan nama yang sama dengan sketch yang kita buat. Pada contoh library Servo, acuan Sweep.ino ditaruh pada folder Sweep . Folder extras ialah folder yang dapat kita isi dengan dokumentasi/manual atau file-file penunjang untuk library yang kita buat. Perlu diamati juga bahwa file-file tersebut akan menciptakan ukuran library menjadi lebih besar. Tentu masih banyak lagi Perbedaan Software Arduino 1.0.x dengan Versi Baru, namun sekiranya update yang diberikan ditujuan untuk meminimalkan bug dari compiler, walau bahu-membahu model terbaik (stable version) berdasarkan para suhu dikala ini yakni model 1.0.6. Sumber http://jufrikablog.blogspot.com
Rabu, 29 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon