Senin, 30 Maret 2020

Tips Memilih Processor Terbaik Untuk Gaming, Desain, Dan Editing

Kita semua paham jikalau CPU ( Central Processing Unit ) atau processor ialah unsur komputer yang paling vital alasannya berperan selaku pengatur dan pengurus semua perintah yang diberikan. Oleh karena itu, processor dalam PC pasti siap untuk bekerja dalam banyak kebutuhan mirip tolok ukur office, gaming, sampai desain atau editing multimedia. Untuk keperluan gaming, kalian pasti membutuhkan processor yang memadai. Mengingat game-game PC terbaru membutuhkan CPU berkinerja tinggi supaya mampu memainkan gameplay dengan nyaman. Selain itu, CPU berkinerja tinggi juga dibutuhkan untuk memaksimalkan fitur atau fungsi game sehingga permainan menjadi lebih seru dan menarik. Dalam pekerjaan rancangan dan editing, processor sungguh diharapkan untuk aktivitas multitasking, kalkulasi, atau rendering objek grafis. Serupa dengan gaming, rancangan dan editing menuntut CPU berkinerja paling maksimal dengan tujuan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Diharapkan juga, bisa untuk menghasilkan produk multimedia seperti foto dan video yang berkualitas tinggi. Baca juga : Tingkatan Processor Intel dan AMD Berdasarkan Kinerja Terbaik Update Terbaru Memilih dan memilih prosessor terbaik ? Bagaimana cara menentukan processor yang sempurna untuk pekerjaan tersebut di atas ? Berikut ini Tekno Jempol akan menjelaskan tips menentukan CPU terbaik untuk kebutuhan gaming, rancangan produk grafis, atau editing multimedia. Pertama, yang perlu diperhatikan kalau CPU atau processor terbaik ini memiliki arti CPU/processor tersebut benar-benar sesuai dengan keperluan, dapat dipakai secara optimal, dan dijangkau oleh anggaran. Sebagus apapun spesifikasinya, semahal apapun harganya, jikalau tidak dapat dipakai optimal atau sesuai keperluan tentu akan merugikan pengguna. Sebaliknya, meski harganya murah namun dapat dimanfaatkan secara maksimal pasti akan sangat menguntungkan. Daftar isi Pahami keperluan aplikasi yang akan dilaksanakan Perhatikan pada keperluan CPU/Processor Cari opsi processor alternatif Menentukan sendiri processor yang akan dipakai Contoh kasus menentukan CPU untuk gaming Memilih processor untuk desain dan editing Contoh kasus memilih CPU untuk rancangan/editing Kebutuhan gaming atau entertainment Pahami keperluan tata cara game-game PC yang mau dilaksanakan Sebelum menentukan CPU untuk bermain game, wajib bagi kalian untuk mengetahui system requirement dari game yang hendak dimainkan. Setiap game (bahkan sistem operasi dan acara aplikasi apapun) niscaya punya kebutuhan metode yang harus dipenuhi biar dapat dikerjakan. Kebutuhan sistem ini berisi spesifikasi vital komputer yang harus dipenuhi mirip CPU, kapasitas memori RAM, perangkat grafis (VGA card), kapasitas penyimpanan, dan seterusnya. Jika ada bagian yang tidak terpenuhi atau tidak sesuai, kemungkinan kalian tidak akan mampu memainkan game tersebut. Game-game PC terbaru lazimnya menambahkan dua jenis spesifikasi komputer yang diharapkan yakni spesifikasi minimal dan spesifikasi yang dianjurkan. Spesifikasi minimal ialah spesifikasi komputer yang setidaknya mesti tercukupi untuk dapat mengerjakan game dengan fungsi/fitur patokan. Sedangkan jika ingin memainkan game dengan fungsi sarat , efek grafis yang menawan, atau resolusi tampilan tinggi, PC kalian harus memenuhi spesifikasi yang diusulkan (Recomended spesification). Tentu saja spesifikasi tersebut lebih tinggi dari spesifikasi minimal. Baca juga :   Cara Membuat Rancangan Spesifikasi PC Rakitan Perhatikan pada keperluan CPU/Processor Dari spesifikasi kebutuhan tata cara untuk game, kalian telah dapat memilih processor terbaik untuk bermain game dengan tenteram. Apakah processor tersebut pantas untuk diseleksi ? Kenapa tidak ! Processor tersebut niscaya sudah diuji secara resmi oleh pengembang game tersebut. Semua game PC pasti akan berlangsung dengan baik pada CPU yang memang telah disokong. Lalu mana yang harus dipenuhi ? Processor pada spesifikasi sekurang-kurangnyaatau spesifikasi nasehat ? Jika memang ada biaya lebih, processor pada spesifikasi usulan boleh dibeli. Tentu kalian akan mendapatkan penampilan yang lebih manis dan pengalaman bermain game yang lebih seru. Jika mengacu pada keperluan sistem, mungkin opsi processor tidak terlalu banyak. Sebab, keperluan metode pada game-game PC sering kali berlawanan. Ada yang membutuhkan spesifikasi tata cara yang tinggi, ada pula yang hanya memerlukan spesifikasi rendah. Tapi, pada umumnya game PC modern punya kebutuhan spesifikasi yang tidak terlampau berlainan. Baca juga : Tips memilih motherboard sesuai keperluan Cari opsi processor alternatif Kadang kurun, game PC cuma membutuhkan processor generasi lawas yang merepotkan didapatkan di pasaran. Atau game PC ternyata memerlukan merk processor yang harganya agak mahal. Di sini kalian perlu mencari alternatif processor opsi yang mungkin lebih mudah dan murah untuk didapatkan. Nah, kalian cukup mencari CPU yang mungkin setara dengan keperluan metode game tersebut. Cukup mudah kok, kalian tinggal masuk ke website reviewer hardware. Di situ umumnya tersedia menu komparasi/perbandingan antar processor. Reviewer hardware lazimnya membandingkan processor berdasarkan kinerja atau kesempatanperformanya. Baca juga :  Begini Rekomendasi Spesifikasi PC Gaming Update Terbaru Menentukan sendiri processor yang mau dipakai Kalian juga mampu menentukan sendiri processor yang ingin dipakai. Namun, kalian wajib memahami seluk beluk processor tersebut. Tentu saja kalian harus aktif menambah wawasan berita perihal spesifikasi teknis CPU pada komputer. Ada begitu banyak produk processor di pasaran. Semuanya memiliki variasi produk yang bermacam-macam dengan spesifikasi yang beragam. Processor apa yang kira-kira cocok untuk bermain game ? Pertanyaan ini sering kali ditanyakan oleh banyak pengguna PC khususnya golongan awam. Jawaban niscaya yakni processor yang tepat anggaran dan kebutuhan game. Sekarang, pertanyaannya kembali pada kalian, berapa anggaran yang kalian punya ? Apa Game PC yang hendak kalian mainkan ? Jika punya budget lebih, kalian mampu memilih processor kelas performance/high-end. Seterusnya, bila anggaran tidak terlampau banyak, mungkin processor kelas menengah (medium/mid-end) sesuai untuk kalian. Sebaliknya, jikalau hanya mampu mengeluarkan biaya sedikit, cukup gunakan processor kelas bawah (low-end/entry-level). Baca juga :   Processor Intel dan AMD Yang Support Windows 10 Beranjak ke spesifikasi teknis CPU. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, kalian wajib (sedikit) memahami seluk beluk spesifikasi CPU sebelum memilih atau berbelanja. Hal ini berkaitan pribadi dengan proses instalasi dan kinerja teknis CPU pada sistem nantinya. Bagi sebagian pengguna PC (terutama yang awam), spesifikasi teknis processor mungkin terasa cukup rumit. Mengingat processor ialah perangkat elektro yang kompleks. Nah, berikut ini beberapa hal dari spesifikasi processor yang wajib diperhatikan dan diperhitungkan. Merk processor. Saat ini merk processor untuk komputer desktop atau laptop yang paling banyak dipakai ialah Intel dan AMD. Nama dan seri/versi processor. Processor Intel dikala ini dipasarkan dengan nama Celeron, Pentium, Core i3/i5/i7/i9. Tiap seri/versi processor Intel memperlihatkan generasi CPU yang digunakan, misalnya Core i3-7100 memiliki arti processor Core i3 generasi ke-7. Tidak berbeda dengan Intel, processor AMD juga dipasarkan dengan nama Athlon, APU, Ryzen, dan Ryzen Threadripper. Jumlah core atau thread. Umumnya processor desktop modern untuk kelas konsumer memiliki 2/4/6/8 core atau thread. Makin banyak jumlah core, makin bagus penampilan multitasking-nya. Jika dianalogikan, peran yang banyak akan lebih singkat akhir bila dijalankan banyak orang. Pada beberapa seri processor Intel dan AMD, tiap core bisa mengeksekusi dua perintah atau thread sekaligus. Fitur ini dinamakan Hyper Threading (HT) pada Intel dan Simultaneus Multi-Threading (SMT) pada AMD. Kecepatan frekuensi/clock speed. Makin tinggi kecepatannya, semakin anggun kinerja processor. Jika ingin memajukan kecepatan CPU, kalian mampu melakukan overclock. Tapi tidak semua CPU mampu dikerjakan overclock. Biasanya, hanya CPU dengan akhiran nama "K" atau "X" yang mampu ditambah kecepatannya. Selain itu, juga perlu motherboard yang sudah mendukung overclock. Perangkat grafis terintegrasi. Solusi murah untuk perangkat display monitor tanpa mesti berbelanja kartu grafis (VGA Card) secara terpisah. Hampir semua processor terbaru khususnya Intel punya fitur ini. Soket yang digunakan. Kadang, tiap generasi processor punya soket yang berlawanan-beda. Processor pada generasi terbaru mungkin tidak bisa dipasang pada motherboard yang hanya mendukung processor generasi sebelumnya. Harga. Relatif! Ada harga, ada rupa. Makin cantik, terang kian mahal. Perbedaan CPU Intel dan AMD berikut kelebihan dan kekurangannya Intel AMD Deskripsi Processor Intel terbilang cukup kreatif. Banyak teknologi mutakhir yang disertakan pada processor ini. Diantaranya arsitektur x86 dan teknologi Hyper-Threading Processor AMD sebenarnya banyak memakai teknologi milik Intel, yang kemudian dikembangkan sendiri. Salah satu teknologi processor AMD yang paling terkenal ialah x86-64/AMD64. Varian CPU Intel sekarang terdiri dari beberapa seri yaitu Core i3/i5/i7/i9, Pentium Celeron, Atom, dan Xeon. CPU AMD dikala ini terdiri dari beberapa seri contohnya Ryzen 3/5/7/9/Threadripper, Athlon dan Epyc. Ada juga varian APU (Accelerated Processing Unit) ialah CPU AMD yang dilengkapi IGP AMD Radeon. Kelebihan Paling terkenal di dunia komputer Peningkatan kinerjanya cukup stabil Performa CPU juga manis Fiturnya juga cukup variatif Price-performance tinggi Punya core yang lebih banyak untuk pengguna kelas konsumer Kinerja multi-core juga lebih elok sehingga cocok untuk multitasking Kompatibilitas soketnya cukup panjang Kekurangan Harganya agak mahal Kompatibilitas soketnya kurang.  Pada beberapa keadaan, kinerjanya sedikit di bawah processor Intel Fiturnya tidak terlalu variatif AMD vs Intel, Manakah processor yang terbaik ? Kedua merk processor, baik Intel dan AMD mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. CPU AMD atau Intel sama-sama dapat dipakai untuk aneka macam kebutuhan. Misalnya kebutuhan tolok ukur, gaming, atau professional rancangan/editing. Dari segi teknis atau harga, CPU AMD atau Intel juga tidak terpaut jauh. Mungkin, dari sisi branding, processor Intel lebih dikenal banyak pengguna komputer. Namun, saat ini kepopuleran processor AMD juga setara dengan Intel. Sekarang pertanyaannya yakni apa processor yang cocok dengan kebutuhan dan anggaran kalian ? Contoh kasus memilih CPU untuk gaming Tekno Jempol ingin membangun PC desktop rakitan untuk bermain game PUBG (Player Unknown Battle Ground). Menurut spesifikasi kebutuhan sistem pada game tersebut , CPU yang harus dipakai minimal Intel i5-4430 / AMD FX-6300 atau dianjurkan Intel i5-6600K / AMD Ryzen 5 1600.CPU tersebut sudah jarang di jumpai di pasaran ketika ini. Oleh sebab itu, sebagai alternatif akan diganti dengan CPU yang mempunyai spesifikasi yang serupa. Maka pilihan processor terbaik menurut Tekno Jempol yaitu Intel Core i3 10100F  dengan pendapatgenerasi lebih baru (kenerja lebih kencang), fitur HyperThreading, dan lebih mudah didapat alasannya adalah masih banyak tersedia di pasaran. Baca juga :  Begini Spesifikasi AMD Ryzen, Processor Kencang Dengan Harga Murah! Misalnya, budget yang dimiliki sebesar 2 jutaan. Saat ini, dengan budget tersebut, kalian telah mampu menerima processor kelas low-mid. Processor kelas low-mid bergotong-royong bisa untuk menjalankan game-game PC terbaru. Contoh processor kelas low-mid misalnya Seri Intel Core i3/i5 Seri AMD Ryzen 3/5 Tips Untuk keperluan bermain game PC terbaru, utamakan memilih processor dengan clock speed (kecepatan frekuensi) yang tinggi. Makin tinggi, kian nyaman dikala bermain game. Tidak perlu processor dengan jumlah core yang terlalu banyak. Empat/enam core bantu-membantu sudah cukup. Kecuali, bila kalian bermain game sekaligus menjalankan aplikasi lain (multitasking). Bermain game dengan processor kelas low-end/entry-level ? Masih mampu kok. Dengan catatan, game tersebut ringan dan tidak terlalu berat. Kalaupun memaksa ingin bermain game berat, kalian harus mematikan fitur/fungsi tertentu dan menurunkan resolusi tampilan supaya tidak terlampau memberatkan CPU "murah". Kebutuhan desain dan editing Pada dasarnya, CPU/processor untuk bermain game juga dapat dipakai untuk pekerjaan desain grafis dan editing multimedia. Secara teknis, semua processor bisa digunakan untuk banyak sekali bidang pekerjaan. Tinggal pengguna yang menyesuaikan keperluan pekerjaannya dengan komputer yang digunakan. Baca juga : Rekomendasi Spesifikasi PC Desain dan Editing Update Terbaru Memilih processor untuk rancangan dan editing Menentukan processor terbaik untuk pekerjaan desain dan editing sama seperti memilih processor untuk melaksanakan game. Kalian bisa memilih sendiri atau mengacu pada spesifikasi kebutuhan tata cara pada acara aplikasi desain/editing yang dipakai. Mungkin kalian juga harus mencari pengetahuan yang lebih dalam sebelum menetapkan untuk menentukan processor tersebut. Yang perlu diamati, pekerjaan rancangan dan editing tidak sama dengan bermain game. Bermain game mungkin tujuannya untuk hiburan, refreshing, atau bersenang-senang. Makara, tidak perlu memakai peralatan (maksudnya processor) yang terlalu canggih. Cukup dengan processor kelas low-end atau setidaknya mid-end telah sungguh elok demi mengejar-ngejar pengalaman bermain yang seru serta tenteram. Beda dengan pekerjaan desain atau editing yang maksudnya lebih serius yakni mengejar profit atau keuntungan misalnya. Pekerjaan ini menuntut hasil produk/konten multimedia mirip gambar, foto, atau video yang berkualitas terbaik. Disamping itu, tetap tidak mengesampingkan efisiensi dan efektivitas kerja. Oleh alasannya itu, pekerjaan ini direkomendasikan menggunakan processor dengan kinerja paling tinggi. Processor kelas performance atau high-end niscaya memberikan fungsi dan fitur yang sangat mendukung pekerjaan desain dan editing. Spesifikasinya terang paling lengkap. Fungsi dan fitur yang dimiliki mungkin jarang ditemui pada processor kelas di bawahnya. Wajar, jika processor kelas high-end punya harga yang cukup mahal tapi pasti akan setara dengan penampilan dan profit yang dihasilkan. Beberapa contoh produk processor untuk pekerjaan rancangan dan editing diantaranya Seri Intel Core i7 dan Core i9 Seri AMD Ryzen 7 Seri AMD Ryzen Threadripper Tips Untuk kebutuhan rancangan dan editing, kalian seharusnya menentukan CPU dengan jumlah core yang lebih banyak. Setidaknya sekurang-kurangnyaenam core. Jumlah core yang banyak akan sungguh membantu utamanya pekerjaan multitasking dan rendering.  Mendesain dan mengedit pakai processor kelas rendah ? Bisa sih, namun kalian niscaya tidak akan menerima optimalisasi dari processor tersebut. Pekerjaan mungkin akan lebih lama final dan produk yang dihasilkan mungkin tidak terlampau berkualitas. CPU kelas rendah mungkin lebih cocok untuk pekerjaan patokan seperti membuat dokumen, membuatpresentasi, dan browsing internet. Baca juga :  Cara Praktis Mengatasi Ancaman Meltdown dan Spectre Setelah menentukan processor, tidak ada salahnya untuk mencari review mengenai processor tersebut. Tujuannya sebagai bahan pertimbangan sebelum berangkat ke toko. Kalian mampu mencari review produk processor yang banyak tersedia di internet. Contoh kasus menentukan CPU untuk rancangan/editing Tekno Jempol ingin membangun PC desktop rakitan untuk melakukan pekerjaan di bidang rancangan grafis. Program aplikasi yang dipakai yakni Adobe Photoshop 2020. Menurut  spesifikasi kebutuhan tata cara pada aplikasi tersebut , CPU yang harus digunakan sekurang-kurangnyaIntel/AMD dengan kecepatan minimal 2 GHz dan mendukung SSE 4.2. Sebagai gosip, ekstensi SSE 4.2 telah didukung sejak abad Intel Core i7 (Nehalem, rilis 2008) dan AMD FX (Bulldozer, rilis 2011). Maka pilihan processor terbaik untuk mengerjakan aplikasi tersebut berdasarkan Tekno Jempol ialah  Intel Core i5 10400F  dengan pendapatgenerasi lebih baru, jumlah core lumayan banyak, fitur HyperThreading, dan lebih mudah didapat alasannya masih banyak tersedia di pasaran Artikel ini ditulis untuk tumpuan kalian yang masih galau menentukan dan menentukan processor dikala ingin membangun komputer rakitan. Semuanya tetap kembali pada pilihan masing-masing. Memilih processor tidak tergantung kebutuhan atau jumlah anggaran saja, tetapi juga selera atau keinginan. Silahkan kalian memilih processor sendiri, entah brand ini atau brand itu. Toh, nanti yang memakai juga kalian sendiri. Kalaupun takut memilih, silahkan membaca artikel ini mulai dari permulaan. Semoga bermanfaat....
Sumber http://teknojempol.blogspot.com


EmoticonEmoticon