Hal yang paling mengesalkan dikala bekerja dengan komputer yakni tiba-datang terjadi error atau interupsi pada komputer tersebut. Memang, namanya mesin tidak selalu berjalan wajar . Kadang era niscaya akan mengalami error, crash, delay, hang, bahkan sampai tidak mampu menyala sama sekali. Tentu hal ini akan sangat mengusik aktifitas atau pekerjaan. Salah satu insiden error yang menimpa banyak pengguna PC ialah sistem tiba-datang restart sendiri. Terkadang, PC yang datang-datang mengalami restart terjadi beberapa kali setiap dinyalakan. Dalam platform tata cara operasi Windows, komputer yang mengalami error atau crash akan menampilkan BSOD (Blue Screen Of Dead) atau biasa dikenal dengan "layar biru". BSOD berisi berita perihal proses atau unsur yang sedang bermasalah.Setelah mekanisme BSOD, lazimnya komputer/laptop akan mengalami restart sendiri. Baca juga : Cara menanggulangi laptop yang tiba-tiba mati sendiri Komputer yang tiba-datang mengalami restart mampu disebabkan sebab dilema software dan hardware. Bagi kalian yang mengalami hal ini disarankan tidak perlu khawatir. Kali ini, Tekno Jempol akan membagikan cara mudah menanggulangi PC yang datang-tiba restart dan berulang-ulang. Simak penjelasannya berikut ini Daftar isi : Penyebab komputer/laptop restart sendiri Cara menanggulangi PC/laptop yang restart sendiri Periksa aplikasi yang disangka mengalami crash Pastikan driver sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan Lakukan scan dengan antivirus paling update Jika diharapkan, instal ulang metode operasi Pastikan suhu processor tidak terlampau tinggi Periksa memori RAM Gunakan power supply yang berkualitas baik Pastikan motherboard mempunyai regulator daya yang elok Mematikan fungsi restart otomatis Penyebab komputer restart sendiri Restart merupakan salah satu mekanisme pertahanan jika terjadi hal-hal yang diduga akan mengganggu proses penting dalam sistem komputer. Umumnya, BSOD terjadi alasannya adalah ada hal yang melaksanakan interupsi pada proses vital dalam metode operasi Windows. BSOD dan restart datang-datang disebabkan oleh dua aspek yaitu software, misalnya file penting tata cara operasi hilang atau tidak mampu diakses driver yang tidak kompatibel aplikasi yang crash abses virus atau malware dll hardware, contohnya processor terlalu panas daya listrik drop memori RAM crash ada komponen hardware yang tidak bekerja maksimal dll Blue Screen pada Windows. Sumber : commons.wikimedia.org Oleh karena itu, restart dijalankan dengan tujuan semoga menyingkir dari kemungkinan jelek yang dapat berakibat rusaknya unsur komputer atau hilangnya data. Kejadian restart juga cukup bermacam-macam, diantaranya Restart terus menerus sebelum booting restart ketika masuk ke metode operasi restart ketika mengerjakan suatu aplikasi/bermain game restart secara tiba-datang dikala komputer digunakan restart ketika memasang software atau hardware dll Kejadian di atas tidak cuma dialami pada komputer desktop, tetapi laptop juga kadang mengalami restart sendiri. Selain restart, beberapa komputer juga akan melaksanakan shutdown secara otomatis. Berikut ini cara menangani komputer/laptop yang restart sendiri Periksa aplikasi yang diduga mengalami crash Jika komputer restart sendiri dikala bermain game atau melakukan sebuah aplikasi tertentu, maka yang harus kalian kerjakan diantaranya pastikan aplikasi tersebut kompatibel dengan metode komputer yang digunakan jangan lupa menginstal aplikasi pendukung yang diharapkan tentukan aplikasi yang digunakan ditemukan secara resmi, bukan hasil pembajakan, crack, atau penggunaan diluar prosedur gunakan pengaturan aplikasi yang cocok dan dapat dijangkau oleh tata cara jikalau perlu, instal ulang aplikasi tersebut dengan versi terbaru Baca juga : Begini Cara Mengatasi Layar Blank Saat PC Dinyalakan Pastikan driver sesuai dengan perangkat hardware yang digunakan Driver merupakan software yang menghubungkan sistem operasi dan aplikasi dengan perangkat hardware. Driver sungguh dibutuhkan alasannya adalah menghipnotis fungsionalitas sistem komputer tersebut. Jika driver memiliki masalah, maka akan ada bagian software atau hardware yang tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, driver mesti sesuai dengan perangkat hardware dan platform sistem operasi yang digunakan. Jika setelah menginstal driver, komputer tiba-datang mengalami BSOD atau restart sendiri maka yang harus dilakukan yakni Pastikan terlebih dahulu, driver tersebut kompatibel dengan metode operasi dan sesuai dengan perangkat hardware yang dipakai. kalian dapat memakai driver yang ditambahkan dalam paket pemasaran hardware tersebut. Selain itu, kalian juga dapat mengunduh (download) driver lewat situs resmi hardware tersebut. Yang perlu diperhatikan, perangkat hardware terkadang memiliki beragam brand, seri, dan versi. Driver yang digunakan juga pasti akan berbeda-beda. Jika kalian menggunakan laptop, gunakan driver yang disertakan dalam paket pemasaran laptop tersebut. Uninstal dan instal driver sesuai mekanisme yang benar. Umumnya, driver akan memeriksa perangkat hardware yang cocok atau dimengerti oleh driver tersebut. Jika perangkat hardware yang digunakan tidak sesuai atau tidak didapatkan, biasanya driver tidak akan terinstal. Jika memang tidak ada, kalian mampu menggunakan driver generik bawaan tata cara operasi. Semua sistem operasi niscaya dilengkapi driver generik supaya mampu mengetahui perangkat hardware secara otomatis. Hanya saja, driver generik ini tidak mampu mengetahui semua brand, seri, atau model perangkat hardware. Umumnya, driver generik hanya mengetahui perangkat hardware kriteria yang biasa dipakai banyak orang. Baca juga : Cara mudah mengatasi laptop hang/error Lakukan scan dengan antivirus paling update Software berbahaya semacam virus atau malware juga dapat menimbulkan komputer mengalami restart terus-menerus. Jika virus menginfeksi file-file penting dalam metode operasi, komputer akan mengalami penurunan kinerja yang mampu berakibat error dan crash sehingga menimbulkan restart secara otomatis. Berikut ini cara menangani komputer restart sendiri alasannya adalah virus/malware Pastikan komputer telah terpasang antivirus yang memiliki database paling terbaru Lakukan scanning penuh terutama pada partisi tata cara operasi Jika perlu, scanning antivirus mampu dilaksanakan dalam safe mode untuk mencegah proses virus atau malware berjalan. Virus atau malware yang terdeteksi segera dihapus biar bengkak mampu dipulihkan Jika diharapkan, instal ulang tata cara operasi Ini ialah langkah terakhir yang dijalankan jika software dalam komputer betul-betul tidak stabil saat digunakan. Misalnya, PC datang-datang restart terus ketika booting sehingga tidak mampu masuk Windows. Namun yang mesti diperhatikan, sistem operasi yang akan digunakan harus berupa model resmi dan orisinal, bukan hasil pembajakan, crack, atau penyesuaian diluar mekanisme. Sistem operasi yang orisinal akan menerima laba yang lebih banyak mirip pertolongan sarat dari vendor dan layanan update rutin. Komputer yang mengalami restart sendiri atau terus-menerus juga dapat disebabkan oleh perangkat hardware. Ini ditandai bila restart terjadi secara datang-tiba bahkan dikala komputer tidak melakukan aplikasi yang berat. Berikut ini yang harus dikerjakan Baca juga : Begini Cara Memperbaiki Windows 8/8.1/10 Tanpa Menghilangkan Data Atau Aplikasi Pastikan suhu processor tidak terlalu tinggi Semua processor niscaya dilengkapi dengan perangkat pendingin seperti HSF (Heatsink Fan) atau Liquid cooler. Perangkat ini bertujuan untuk meredam panas yang dihasilkan sehingga menangkal kerusakan pada chip processor. Jika processor terlalu panas, maka metode akan secara otomatis melakukan restart. Processor yang datang-datang restart biasanya disebabkan alasannya pendinginan yang kurang baik atau overclocking yang terlalu berlebihan. Beban processor yang terlalu berat juga dapat mengakibatkan metode restart sendiri mirip bermain game berat, mengerjakan aplikasi jumbo, dll. Berikut ini cara untuk mengetahui suhu processor yang sedang melakukan pekerjaan Lewat UEFI BIOS. kalian cukup masuk pada hidangan UEFI BIOS saat sistem dinyalakan. Dalam hidangan utama UEFI BIOS, biasanya akan tertera info tentang processor tergolong suhu atau temperatur wajar . Biasanya, bila suhu processor terlalu tinggi, BIOS akan menunjukkan pesan notifikasi. (Baca : Proses POST pada UEFI BIOS ) Menggunakan aplikasi monitoring metode. kalian juga mampu mengetahui suhu processor ketika komputer dinyalakan melalui aplikasi monitor suhu mirip HWMonitor (download di sini ), RealTemp (download di sini ), atau Speedfan (download di sini ). Untuk mencegah suhu processor yang terlalu tinggi, berikut ini yang dapat dikerjakan Pastikan pendingin processor telah terpasang dengan benar dan mampu bekerja dengan baik. Umumnya, processor yang dijual di pasaran sudah dilengkapi HSF tolok ukur dalam paket penjualannya. Jika ingin melakukan overclock pada processor, kalian mesti menggunakan pendingin yang bisa melakukan pekerjaan lebih maksimal seperti Liquid cooler. Jangan lupa memasang thermal paste pada processor. Thermal paste merupakan pasta atau krim yang membuat lebih mudah hantaran panas dari processor ke perangkat pendingin. Perikasa alur pendinginan dalam casing. Biasanya, casing dilengkapi dengan kipas pendingin untuk meredam panas yang dihasilkan unsur komputer. Yang perlu diamati, kipas dalam casing mesti bisa mengalirkan udara dengan baik. Jika ada kipas yang menguras udara masuk, maka harus ada kipas yang membuang udara panas keluar Dalam komputer desktop, banyak komponen yang dihubungkan lewat kabel konektor. kalian mungkin harus menertibkan kabel-kabel tersebut supaya tertata rapi dan tidak terkesan semrawut. Kabel-kabel konektor juga mampu mempengaruhi pemikiran udara dalam casing. Bagi pengguna komputer laptop, mungkin akan sedikit rumit untuk cara di atas. kalian harus membongkar case laptop terlebih dahulu sebelum melepas unsur-komponennya. Di sini mungkin kalian memerlukan santunan teknisi laptop untuk memperbaikinya. Baca juga : Cara menanggulangi lag/stuttering saat main game Periksa memori RAM Memori RAM ialah daerah semua data diolah dan diproses. Jika memori RAM memiliki masalah, proses pembuatan data akan terusik sehingga mampu menimbulkan komputer tidak berjalan dengan sebaiknya. Apalagi jika proses yang dimasak berstatus penting atau vital maka mampu mengakibatkan sistem melaksanakan restart secara tiba-tiba dan terus-menerus. Ada tiga hal dalam memori RAM yang harus diperiksa jika tata cara mengalami ketidakstabilan Modul memori RAM Slot memori pada motherboard Memory controller Berikut ini cara gampang untuk menilik memori RAM Lepas semua modul atau keping memori RAM. Bersihkan pin kontak memori RAM tersebut dengan penghapus karet Pasang kembali dan nyalakan serta gunakan komputer seperti biasa. Jika komputer mampu berjalan wajar , silahkan teruskan pekerjaan anda Baca juga : Begini cara kerja memori RAM Namun, kalau komputer masih mengalami restart datang-tiba, maka ada serangkaian pengujian yang harus dilaksanakan Lepas semua keping memori RAM Pasang sebuah keping memori RAM di salah satu slot memori (disarankan slot pertama dulu) Lakukan pengujian memakai aplikasi MemTest86 (download di sini ) atau aplikasi bawaan OS Windows Memory Diagnostic. Untuk MemTest86, kalian perlu menawarkan flash drive untuk membuat USB bootable alasannya adalah aplikasi ini dapat berjalan stand-alone tanpa harus masuk ke tata cara operasi. Sedangkan Windows Memory Diagnostic sudah tersedia dalam Windows 7/8/8.1/10. Ulangi pengujian tersebut pada slot memori yang lain. Lakukan juga pengujian pada keping memori lainnya. Jika perlu, lakukan pengujian pada saat semua keping memori RAM terpasang. Semakin besar kapasitas memori RAM, kian banyak keping memori RAM, dan semakin banyak slot memori RAM, maka pengujian mungkin akan makin usang Prediksi kemungkinan hasil pengujian Jika didapatkan error dikala pengujian suatu keping memori pada semua slot, kemungkinan modul memori tersebut memiliki masalah Jika ditemukan error ketika pengujian suatu keping memori pada slot tertentu, kemungkinan slot memori tersebut bermasalah Jika ditemukan error ketika pengujian semua keping memori, kemungkinan memori controller yang bermasalah Pengujian dengan MemTest86. Sumber : commons.wikimedia.org Hasil pengujian tersebut mungkin akan berbeda dengan yang kalian kerjakan. Pengujian pada memori RAM ini dapat dengan gampang dilaksanakan pada komputer desktop atau laptop. Pada komputer laptop, kalian cukup membuka cover memori sebelum melepas keping memori RAM. Gunakan power supply yang bermutu baik Daya listrik merupakan sumber kehidupan bagi semua perangkat elektro. Tanpa listrik, komputer niscaya tidak akan hidup. Oleh alasannya itu, komputer memerlukan power supply yang dapat menawarkan daya listrik dengan stabil. Jika daya listrik yang disediakan tidak stabil, komputer tidak akan dapat melakukan pekerjaan dengan semestinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mampu menghancurkan unsur komputer tersebut. Di pasaran, terdapat banyak merk dan seri PSU (Power Supply Unit) dengan beberapa kombinasi daya listrik. Pastikan kalian menentukan dan memakai PSU yang betul-betul memiliki mutu baik. kalian mampu membaca review produk PSU di berbagai media internet selaku materi pertimbangan. Tidak harus mahal, yang penting sesuai budget dan kebutuhan daya listrik komputer. Pastikan motherboard memiliki regulator daya yang elok Semua perlengkapan elektronik tergolong komputer, niscaya memiliki regulator atau pengatur daya listrik. Komponen ini digunakan untuk menertibkan besaran daya listrik yang akan dialirkan pada komponen-unsur lain dalam sebuah metode. Sama halnya dengan power supply, regulator daya pada komputer juga harus bisa menawarkan daya listrik dengan stabil biar komponen penting dalam PC dapat melakukan pekerjaan optimal. Regulator daya umumnya terpasang pada motherboard, baik pada komputer desktop maupun laptop. Pada motherboard modern, regulator daya lazimnya memiliki kualitas yang cukup baik. Namun, tidak menutup kemungkinan komponen ini juga mengalami duduk perkara. Jika komputer mengalami restart tiba-tiba atau tidak dapat menyala sama sekali dan disebabkan oleh regulator daya, maka satu-satunya hal yang mampu dikerjakan adalah membawa motherboard tersebut ke service center untuk diperbaiki. Baca juga : Cara Merawat Komputer Windows Dengan Praktis Agar Kinerjanya Tetap Optimal Mematikan fungsi Auto restart saat BSOD Sistem operasi Windows sebetulnya memiliki fungsi restart otomatis saat terjadi BSOD. Untungnya fungsi ini dapat dinonaktifkan secara manual. Berikut ini caranya Windows 7/8/8.1 Buka Control Panel Pilih System and Security kemudian klik System Lalu klik Advanced system settings di sisi kiri Pilih tab Advanced lalu klik tombol Settings di kotak Startup and Recovery Di bawah System Failure, hilangkan centang pada “Automatically restart” Klik OK/Apply Windows 10 Tekan tombol Win + X Pilih System Lalu klik Advanced system settings di segi kanan (di bawah Related settings) Pilih tab Advanced kemudian klik tombol Settings di kotak Startup and Recovery Di bawah System Failure, hilangkan centang pada “Automatically restart” Klik OK/Apply Itulah beberapa cara gampang untuk menangani komputer yang mengalami restart tiba-datang dan terus menerus. Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, tentukan kalian menggunakan komputer dengan bijak dan masuk akal. Luangkan waktu untuk melakukan perawatan komputer untuk menjaga kinerja agar tetap optimal. Semoga berfaedah...
Sumber http://teknojempol.blogspot.com
Senin, 02 Maret 2020
Komputer/Laptop Datang-Tiba Restart Sendiri ? Ini Cara Mengatasinya
Diterbitkan Maret 02, 2020
Artikel Terkait
- CPU ( Central Processing Unit ) atau biasa diketahui Processor berperan untuk mengolah
- Siapa sih yang gak kenal dengan aplikasi Youtube ? Ya! aplikasi membuatkan video ini menj
- Pada beberapa waktu yang kemudian, Tekno Jempol telah membahas apa itu UEFI BIOS dan fu
- Teknologi visualisasi komputer telah mengalami revolusi yang sangat mutakhir. Salah satu
- Anda niscaya tidak asing dengan UC Browser kan ? Ya, mobile browser buatan Alibaba Grou
- Penggemar game sepak bola FIFA kali ini mungkin akan sungguh bahagia. Sebab, seri terbaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon