CARA MENGHINDARI BAHAYA GEMPA BUMI |
Bahaya balasan Gempa Bumi susah untuk dihindari, tetapi demikian tidak ada kata menyerah sebelum kematian. Ada beberapa cara yang mungkin dapat mengurangi balasan bahaya Gempa Bumi
Berikut ini Cara menyingkir dari Bahaya Gempa Bumi
1. Kumpulkan perlengkapan bertahan hidup Anda untuk di rumah dan di mobil. Jika gempa bumi terjadi, listrik dan sinyal ponsel kemungkinan akan mati, dan Anda tidak bisa mengakses air higienis, kuliner, dan obat-obatan. Mengumpulkan peralatan untuk bertahan hidup akan memutuskan keluarga Anda telah memiliki keperluan dasar mereka jika bencana terjadi.
Untuk di rumah, cobalah untuk menyimpan persediaan selama dua ahad. Artinya, sediakan 1 galon air per orang setiap harinya, masakan yang tahan lama (dan pembuka kaleng jika masakan tersebut berupa kaleng), obat-obatan untuk sehari-hari, botol susu dan popok untuk bayi, dan produk-produk kebersihan.
Peralatan bertahan hidup untuk di dalam kendaraan mencakup peta, kabel pelompat, air yang cukup untuk setidaknya 3 hari (1 galon per orang), masakan yang tahan lama, selimut, dan senter.
Jangan lupakan hewan peliharaan Anda! Pastikan Anda merencanakan air, masakan, mangkuk, obat-obatan, tali pengikat, dan kalung atau sangkar yang bisa diangkut untuk sahabat berbulu Anda.
Lihatlah daftar perlengkapan bertahan hidup yang lebih lengkap di situs web Red Cross atau Ready.gov.
2. Amankan mebel yang besar, berat, atau tinggi dengan membautnya ke dinding. Salah satu ancaman terbesar gempa bumi ialah bangunan-bangunan yang tidak stabil dan barang-barang di dalam bangunan yang bisa jatuh dan menimpa Anda. Menempelkan furnitur yang berat ke dinding bisa membuat rumah Anda terasa lebih aman jika terjadi gempa bumi.
Rak buku, lemari busana, lemari pajangan, dan kabinet keramik ialah acuan-teladan mebel yang mesti ditempelkan dengan baut ke dinding.
Cermin dan TV layar datar juga harus diamankan dengan merapatkannya ke dinding sehingga barang-barang tersebut tidak akan jatuh dan pecah. Jangan gantungkan di atas sofa atau tempat tidur.
3. Latihlah “meringkuk, melindungi, dan berpegangan”. Kebalikan dari doktrin lazim, kusen pintu bukanlah daerah yang bagus untuk berlindung saat terjadi gempa bumi. Meringkuklah sehingga tubuh Anda tidak akan oleng saat gempa bumi terjadi. Lindungilah bagian belakang kepala dan leher dengan tangan. Atau, merangkaklah dengan hati-hati ke bawah meja bila mampu, lalu berpeganganlah pada salah satu kaki meja sehingga Anda akan bergerak bersama meja tersebut.
Anda mungkin hanya mempunyai beberapa detik untuk melakukan sesuatu, dan melatih hal ini mampu menciptakan Anda bereaksi lebih singkat.
Jika tidak ada daerah berlindung, cobalah untuk pergi ke pojok ruangan dan berjongkok atau meringkuklah.
Jika Anda di luar ruangan, cobalah pergi ke area terbuka yang jauh dari bangunan-bangunan, tiang listrik, dan benda-benda lain yang bisa menimpa Anda, lalu praktikkan gerakan “meringkuk, melindungi, dan berpegangan”. Jika Anda tinggal di kota, akan lebih baik untuk masuk ke dalam ruangan dan mendapatkan daerah berlindung.
Jika Anda di dalam sebuah kendaraan, jauhilah kolong jembatan layang atau jembatan penyeberangan. Tetaplah di dalam kendaraan beroda empat dan berhentilah sesegera mungkin. Jauhilah bangunan, pepohonan, atau tiang listrik yang mungkin menimpa Anda di dalam mobil.
4.Pastikan keluarga Anda mempunyai planning komunikasi. Setujuilah kawasan konferensi antara Anda dengan keluarga bila terjadi hal-hal darurat. Ingatlah nomor telepon penting (seperti nomor telepon kantor atau seluler orangtua).
Pilihlah seseorang yang tinggal di kota atau negara lain selaku kontak Anda. Terkadang akan lebih mudah untuk pergi ke kawasan seseorang yang tidak tinggal di daerah tragedi. Jika Anda terpisah dengan keluarga Anda, orang ini bisa mengumumkan lokasi Anda dan menginformasikan bahwa Anda selamat.
EmoticonEmoticon