Senin, 15 Juni 2020

Klasifikasi Planet

Klasifikasi Planet

Planet-Planet (The Planets).  Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.


Dalam metode tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutannya dari matahari.  Planet-planet tersebut terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam suatu tata cara tata surya.



a.  Klasifikasi Planet

1)   Berdasarkan Massanya
Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

2)   Berdasarkan Jaraknya ke Matahari
Planet Dalam (Interior Planet), adalah planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih erat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya beradadi antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan tolok ukur tersebut, maka yang tergolong Planet Dalam yakni Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus memiliki kecepatan peredaran mengelilingi matahari berlawanan-beda sehingga letak atau kedudukan planet tersebut jikalau dilihat dari bumi akan berganti- ubah. Sudut yang dibuat oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan sebuah planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius, ialah antara 0°–28°, sedangkan sudut elongasi Bumi-Matahari-Venus yakni antara 0°–50°

Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kalangan planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dilihat dari bumi, sudut elongasi kalangan Planet Luar berkisar antara 0°–180°. Jika elongasi salah satu planet meraih 180°, hal ini memiliki arti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, ialah sebuah kedudukan di mana suatu planet berkedudukan bertentangan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada ketika oposisi berarti planet tersebut berada pada jarak paling bersahabat dengan bumi. Adapun jika elongasi salah satu planet meraih 0° memiliki arti planet tersebut meraih kedudukan  konjungsi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi, pada saat konjungsi bermakna planet tersebut berada pada jarak yang paling jauh dengan bumi.


b.  Deskripsi Planet
1)   Merkurius
Merkurius merupakan planet yang letaknya paling akrab ke matahari, jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Oleh karena jaraknya yang sangat bersahabat ke matahari, maka suhu udara siang hari menjadi sangat panas, meraih 400° C, sedangkan pada malam hari menjadi sangat cuek, mencapai -2000° C. Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan Merkurius tidak memiliki atmosfer.

Merkurius memiliki ukuran paling kecil dalam sistem tata surya, garis tengahnya cuma 4.850 km hampir sama ukurannya dengan bulan yang memiliki diameter sekitar 3.476 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan masa revolusinya sekitar 88 hari, dan kurun rotasinya sekitar 59 hari.



2)   Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling bersahabat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km. Oleh karena itu, planet ini dapat terlihat terang dari bumi selaku noktah kecil sungguh terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Orang-orang di bumi acap kali menyebutnya sebagai bintang pagi atau timur ketika Venus berada pada posisi elongasi barat, dan bintang senja pada waktu elongasi timur.

Selain sebab letaknya paling akrab ke bumi, kecemerlangan Venus disebabkan oleh adanya atmosfer berbentukawan putih yang menyelubungi planet. Atmosfer tersebut berfungsi memantulkan cahaya matahari yang diterimanya.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer sungguh tebal terdiri atas gas karbondikosida dan sulfat. Sehingga pada siang hari suhunya meraih 477° C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi alasannya panas yang diterimanya tertahan atmosfer planet tersebut. Diameter Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam dan kala revolusinya sekitar 225 hari.


3)   Bumi
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan abad rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi, adalah Bulan (The Moon). Diameter Kota Malang Bumi sekitar 12.756 km nyaris sama dengan diameter Venus.


4)   Mars
Mars merupakan Planet Luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sungguh jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yakni pada kedudukan oposisi. Pada ketika itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi.

Planet ini merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya mampu diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop. Adapun planet-planet lain terlalu sulit untuk diperhatikan alasannya diselubungi oleh gas berupa awan tebal dan jaraknya terlalu jauh dari bumi.

Mars ialah planet yang keadaannya paling mirip dengan bumi sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Oleh alasannya adalah itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mempelajari Mars dibandingkan planet lain dalam jagat raya.

Jarak rata-rata Planet Mars ke matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan abad rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet ini sekitar setengah dari diameter bumi, ialah 6.790 km diselimuti oleh lapisan atmosfer yang tipis dengan suhu udara relatif lebih rendah ketimbang suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit, yakni Phobos dan Deimos.


5)   Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya di tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri atas bahan dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium.
Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan abad revolusinya sekitar 11,9 tahun.

Planet Yupiter mempunyai satelit yang jumlahnya paling banyak, ialah sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar, seperti Ganimedes, Calisto, Galilea, Io, dan Europa.


6)   Saturnus
Saturnus merupakan planet paling besar kedua setelah  Yupiter, diameternya sekitar 120.200 km. Periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini memiliki tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, adalah Cincin Luar, Cincin Tengah, dan Cincin Dalam.

Diameter Cincin Luar Planet Saturnus yaitu sekitar 273.600 km, Cincin Tengah sekitar 152.000 km, dan Cincin Dalam mempunyai diameter sekitar 160.000 km. Antara Cincin Dalam dan permukaan Saturnus dipisahkan ruang kosong berjarak sekitar 11.265 km.

Planet Saturnus memiliki atmosfer yang sungguh rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet ini mempunyai satelit yang jumlahnya sekitar 11 satelit, di antaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.


7)   Uranus
Planet Uranus memiliki diameter 49.000 km, hampir empat kali lipat dari diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit.

Berbeda dengan planet yang lain, sumbu rotasi pada Planet Uranus searah dengan arah datangnya sinar matahari sehingga kutubnya kadang kala menghadap ke arah matahari.

Atmosfer Uranus dipenuhi oleh hidrogen, helium, dan metana. Di luar batas atmosfer Planet Uranus terdapat lima satelit yang menge- lilinginya, ialah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata Planet Uranus ke matahari sekitar 2.870 juta km.

Seperti halnya dengan Yupiter dan Saturnus, planet ini pun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas. Planet Uranus ialah planet bercincin, ketebalan cincinnya sekitar satu meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.


8)   Neptunus
Neptunus ialah planet superior dengan diameter 50.200 km. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan abad rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat jika dibandingkan dengan Yupiter dan Saturnus. Satelit yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, ialah Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bab dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.

Pada mulanya planet yang diakui dalam metode tata surya jumlahnya ada sembilan. Setelah kedelapan planet yang telah diuraikan di atas, masih ada planet kesembilan adalah Pluto. Akan namun, sesudah diseleng- garakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha Republik Ceko pada 24 Agustus 2006, 424 mahir astronom dari seluruh dunia memutuskan dan menyepakati untuk mengeluarkan Pluto dari statusnya selaku sebuah planet. Akibatnya, Pluto yang selama ini diketahui sebagai planet terkecil dan menempati urutan kesembilan mesti keluar dari daftar planet anggota dari tata surya. Status Pluto sekarang ini ialah menjadi planet kerdil (dwarf planet).

Para ahli astronom menyepakati bahwa benda angkasa disebut planet jika memiliki ukuran cukup besar dan berada tetap di garis orbitnya selama mengitari matahari, serta tidak mengalami garis edar tumpang-tindih dengan planet lain. Menurut para jago, garis orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit Neptunus sehingga secara otomatis Pluto terdiskualifikasi dari klasifikasi planet dalam metode tata surya.




Sumber https://arenamodel.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)