Pada postingan sebelumnya , Tekno Jempol sudah menyuguhkan berita berupa kiat memaksimalkan UEFI BIOS terutama untuk konfigurasi processor dan memori RAM. Kali ini, Tekno Jempol kembali melanjutkan pembahasan untuk konfigurasi pada perangkat atau fitur lainnya. Berikut ini pembahasan lengkapnya SpeedStep Technology/Cool 'n Quiet Teknologi yang memungkinkan processor untuk menurunkan kecepatan frekuensi dan voltase sehingga melindungi dari kemungkinan overheating . Selain itu, juga akan menciptakan sistem menjadi lebih hemat energi. Fitur ini cuma akan melakukan pekerjaan ketika beban processor tidak terlampau banyak. Teknologi ini sudah lazim tersedia pada processor terbaru. Agar teknologi ini mampu berjalan optimal, atur pada posisi Auto CPU C State Settings Fitur processor untuk melaksanakan pengurangan daya listrik dan hanya bekerja ketika processor tidak melaksanakan pekerjaan yang terlalu berat. Dengan begitu, baterai atau keperluan sumber daya listrik mampu diminimalkan. Agar fitur ini bekerja maksimal, pastikan dikontrol pada posisi Enable . Virtualization Technology (VT)/Virtual Machine (VM) Mode Salah satu fitur processor terbaru untuk memaksimalkan pekerjaan yang membutuhkan fungsi metode virtual . Jika kalian melakukan pekerjaan memakai PC untuk banyak metode tergolong sistem virtual , seharusnya mengaktifkan fitur ini. Saat ini, fitur virtualisasi ini telah banyak tersedia pada processor terbaru. Primary Graphic Merupakan fungsi untuk mengendalikan pilihan perangkat display grafis utama yang akan dipakai dikala komputer dinyalakan. Ada dua pilihan yang biasa ditemui yakni Onboard dan PCI Express. Jika pada PC kalian cuma ada perangkat grafik terintegrasi, maka fungsi harus ini diatur pada pilihan Onboard. Jika kalian memakai kartu grafis aksesori, semestinya menentukan PCI Express. Kesesuaian fungsi tersebut dengan perangkat grafis yang digunakan akan lebih mengembangkan kecepatan booting karena sistem tidak butuhmendeteksi terlalu lama. Pada beberapa motherboard, fungsi ini memakai ungkapan Primary Video Device atau Initial Display Output. UEFI Peripherals Configuration. Credit : transformnews.com Share Memory Fungsi untuk mengatur alokasi memori utama yang hendak dipakai untuk mendukung perangkat grafis terintegrasi. Seperti yang kita tahu, IGP ( Integrated Graphic Processor ) membutuhkan memori yang diambil dari memori utama. Pilihan yang diberikan lazimnya 64 MB - 1 GB. Jika kalian menggunakan IGP sebagai perangkat grafis utama, sebaiknya amati kapasitas memori RAM yang terpasang. Alokasi memori IGP yang hendak dipakai maksimal 25% dari kapasitas memori RAM. Contoh, jika memori RAM berkapasitas 2 GB, maka jumlah memori untuk IGP idealnya sebesar 512 MB. Alokasi 25% rasanya sudah sangat optimal untuk perangkat IGP tanpa terlampau banyak mengambil ruang dari memori RAM. Pada beberapa motherboard, fungsi ini menggunakan istilah Frame Buffer Size atau DVMT GFX Memory. Baca juga : Cara Menghitung Bandwidth Memori Pada VGA Card Modern SATA Mode Merupakan menu untuk mengendalikan mode operasi perangkat yang memakai koneksi SATA semisal hard disk /SSD dan drive optik. Umumnya ada tiga pilihan utama ialah Legacy, AHCI, dan RAID. Mode AHCI dan RAID memberikan kemampuan transfer data yang lebih singkat ketimbang mode Legacy. Jika kalian hanya menggunakan koneksi SATA untuk kebutuhan kriteria, AHCI mungkin jadi opsi yang optimal. Tapi untuk keperluan yang lebih kompleks mirip penyimpanan virtual, seharusnya menggunakan mode RAID. Storage Configuration. Credit : pcper.com Hard disk S.M.A.R.T Singkatan dari Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology yang merupakan fitur pada hard disk modern untuk melakukan investigasi, evaluasi, dan pelaporan kondisi hard disk tersebut. Jika hard disk mengalami suatu kendala, fitur S.M.A.R.T akan menunjukkan notifikasi laporan persoalan. Fitur ini mungkin tidak menghipnotis kinerja PC, tetapi semestinya tetap diaktifkan supaya hard disk atau media penyimpanan lain bisa diatur secara real time . Boot Manager/Boot Priorities/UEFI Boot Dalam menu ini lazimnya berisi daftar perangkat yang akan diakses dikala proses booting permulaan. Pilihan pertama tentu ialah prioritas utama alasannya adalah lazimnya menjadi lokasi tata cara operasi. Pada kebanyakan motherboard , boot manager dapat diakses secara pribadi ketika proses booting sesudah komputer dinyalakan. Oleh alasannya adalah itu, hidangan ini sebaiknya tetap dalam posisi Enable . Lewat boot manager , kalian bisa pribadi booting ke perangkat tertentu tanpa mesti mengatur urutan boot . Ini berkhasiat ketika instalasi permulaan sistem operasi yang lazimnya memakai USB flash drive atau drive optik. Pada penggunaan sehari-hari, tentukan urutan prioritas booting pertama pada hard disk atau SSD yang telah terpasang tata cara operasi. Dengan begitu, sistem lebih singkat masuk ke sistem operasi dan siap bekerja. Baca juga : Cara Mempercepat Loading Aplikasi Startup Pada Windows 8/8.1/10 Secure Boot Teknologi dari UEFI BIOS yang digunakan untuk mengamankan proses booting dari hal-hal yang dianggap membahayakan seperti virus dan malware . Untuk mampu merasakan teknologi ini, kalian harus menggunakan metode operasi yang telah mendukungnya seperti Windows 8 dan di atasnya. Jika kalian cuma menggunakan satu metode operasi (Windows 8 dan di diatasnya), teknologi ini patut untuk diaktifkan. Namun, bila kalian menggunakan tata cara dual boot atau lebih dari satu tata cara operasi, seharusnya diset Disable alasannya adalah beberapa OS belum kompatibel dengan teknologi ini. Compatibility Support Module (CSM) Support Merupakan bagian dari UEFI BIOS yang menyediakan kompatibilitas untuk tata cara Legacy BIOS atau BIOS tradisional. Jika unsur ini diaktifkan (diset Enable ), maka metode akan menggunakan BIOS tradisional sehingga kalian tidak akan menerima faedah dari fitur atau teknologi dari UEFI BIOS. Baca juga : Pentingnya Update UEFI/BIOS Komputer Itulah beberapa tips dan cara mengoptimalkan UEFI BIOS pada PC. Dari sekian hidangan atau fitur di atas dan bagian pertama, mungkin mempunyai perbedaan dengan yang kalian temui. Setiap motherboard niscaya memiliki nama, label, sampai performa yang berbeda pada UEFI BIOS. Bahkan, beberapa sajian di atas hanya tersedia pada motherboard tertentu saja. Tips tersebut mampu diaplikasikan pada komputer desktop maupun PC laptop. Sebetulnya, masih ada beberapa (mungkin banyak) fitur dan fungsi UEFI BIOS yang dapat dieksplorasi. Karena satu dan lain hal sehingga tidak mampu dibahas dalam postingan ini. Jika kalian mengenali fitur dan fungsi UEFI BIOS yang belum di bahas, boleh lewati komentar di bawah. Jika kalian menemui duduk perkara dikala mengaplikasikan tips di atas, tidak usah khawatir. Kalian mampu melaksanakan reset BIOS agar pengaturan UEFI BIOS mampu kembali seperti semula. Caranya mampu kalian baca pada postingan dengan judul Begini Cara Mengatasi Layar Blank Saat PC Dinyalakan . Umumnya, motherboard juga menyediakan fungsi Load UEFI Default Settings untuk mengembalikan pengaturan UEFI BIOS sesuai kriteria pabrikan. Selamat menjajal dan agar berguna... Sumber http://teknojempol.blogspot.com
Selasa, 17 Maret 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon