Kamis, 12 Maret 2020

Makna Logo Hari Guru Nasional 2020

 yang ditetapkan sebagai Sang Pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional  Makna Logo Hari Guru Nasional 2020

Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2020



Inilah makna Logo Hari Guru Nasional 2020 hasil buah karya Teguh Prasongko E. yang ditetapkan sebagai Sang Pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020.


Adapun Makna Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2020, menggambarkan semangat mencar ilmu yang tetap menyala di tengah kondisi pandemik saat ini. Elemen-unsur rancangan yang terdiri dari figur pak guru, ibu guru, serta siswa dan siswi yang digambarkan sedang menggunakan masker, terlihat dinamis dan ceria dalam mengerjakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

 

Pemanfaatan teknologi digambarkan dengan simbol-simbol wi-fi, laptop, telepon selular, serta aplikasi telekonferensi, yang memiliki relevansi berpengaruh dengan keadaan konkret ketika ini selaku alat penunjang acara berguru mengajar.

 

Sementara bentuk hati, menggambarkan seluruh unsur pendidikan mulai dari guru, murid, hingga orang renta, yang bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka dan sarat cinta guna menawarkan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia.

 

Sebagaimana dimengerti setiap tahun, 25 November Bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Penetapan tanggal 25 Nopember selaku HGN ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Hari guru dilatarbelakangi oleh lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dulu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. PGHB tidak memandang latar belakang pendidikan, suku dan agama sehingga anggotanya tidak terbatas dari semua kelompok seperti guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah dengan latar belakang pendidikan bermacam-macam yang umumnya mengabdi di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

 

Pada tahun 1932 PGHB berganti nama menjadi persatuan guru Indonesia (PGI) yang sempat membuat was-was pemerintah Kolonial Belanda karena penggunaan kata “Indonesia” dianggap mengorbangkan semangat nasionalisme. Organisasi ini bertahan hingga Belanda menghindari Indonesia

 

Tahun 1942 prajurit Jepang menduduki Indonesia dan melarang penggunaan bahasa Belanda dan Inggris. Perkumpulan atau perserikatan tidak boleh, termasuk PGI, sekolah-sekolah ditutup diganti pendidikan dasar dengan pelajaran bahasa Nippon dengan abjad katakana dan kanji. Bahasa Indonesia cuma dipakai sebagai bahasa pengirim di sekolah dasar.

 

Semangat kebangsaan guru-guru Indonesia tidak pernah pudar meskipun bekerja dibawah pemerintahan Jepang. Untungnya Jepang mempercayai bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pembangunan bangsa. Pendidikan yang baik dilahirkan dari guru yang baik pula maka dari itu Jepang sungguh menghormati guru. Guru dan dokter mendapat panggilan kehormatan “Sensei” yang mempunyai arti “mula-mula hidup” atau “orang yang tertua”.

 

Tiga bulan sehabis diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, Kongres I PGRI diselenggarakan dari tanggal 24-25 November 1945. Pada konngres itu disepakati berdirinya PGRI selaku wahana persatuan dan kesatuan segenap guru di seluruh Indonesia. Maka, selaku penghormatan terhadap para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut selaku Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tanggal 25 November tiap tahunnya. Selamat Hari Guru Nasional!

 

Demikian info tentang makna Logo Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020. Semoga berfaedah. Selamat Hari Guru Nasional!




= Baca Juga =




Sumber https://forumgurunusantara.blogspot.com


EmoticonEmoticon