Jumat, 13 Maret 2020

Cara Jitu Memilih Vga Card Yang Cocok Untuk Pc Kalian

Untuk mampu menerima tampilan monitor yang elok, diperlukan perangkat grafis yang bagus. Salah satu perangkat grafis yang mesti ada utamanya untuk PC gaming adalah VGA card atau kartu grafis. VGA Card adalah bagian komputer yang mengolah data atau perintah sebelum menampilkannya ke dalam layar display. Untuk keperluan gaming, desain, dan editing grafis, sungguh diharapkan VGA card yang cocok supaya tampilannya lebih menarik dan kongkret. Jika menentukan kartu grafis yang salah atau bahkan tidak kompatibel, bukan tidak mungkin akan menjadikan penampilan monitor menjadi buruk dan akan mengusik kenyamanan atau produktifitas. Baca juga : Cara memilih motherboard yang tepat Kali ini, Tekno Jempol akan menjelaskan cara jitu menentukan VGA card yang tepat untuk komputer kalian. Dengan begitu, kalian tidak perlu resah menentukan kartu grafis yang cocok untuk bermain game atau bekerja dengan desain atau editing. Berikut ini penjelasannya Memilih dan menentukan VGA card/kartu grafis dengan sempurna Daftar isi Tentukan kebutuhan primer dan budget untuk VGA card Memilih VGA Card secara obyektif Pahami kebutuhan metode dari software aplikasi yang akan dijalankan Ketahui GPU yang sesuai dengan motherboard Sesuaikan GPU VGA card dengan CPU yang terpasang Tentukan kapasitas VRAM untuk VGA card Mencocokkan VGA card dengan monitor Pastikan PSU bisa menanggulangi VGA card yang mau diseleksi Sesuaikan ukuran VGA card dengan ukuran case VGA Card untuk laptop ? Kartu grafis eksternal ? Contoh masalah pemilihan VGA Card Tentukan kebutuhan utama dan budget untuk VGA card Langkah pertama, pastinya kalian mesti memilih kebutuhan prioritas yang mewajibkan penggunaan VGA card. Umumnya, VGA card atau kartu grafis dipakai untuk menerima kinerja grafis yang tinggi. Kinerja grafis yang tinggi ini umumnya diperlukan dalam bermain game PC modern, rancangan versi grafis yang presisi, atau editing video beresolusi tinggi. Baca juga :   Cara Membuat Rancangan Spesifikasi PC Rakitan Untuk pekerjaan mirip itu, mungkin kalian memang harus menggunakan VGA card. Atau jikalau kalian memakai processor yang memang tidak dilengkapi IGP ( Integrated Graphic Processing ) atau GPU onboard. Sebaliknya, kalian tidak perlu menggunakan VGA card jikalau keperluannya tidak membutuhkan visualisasi yang kompleks. Seperti hanya membuat dokumen, mengolah data, browsing atau bermain game ringan. Cukup menggunakan IGP yang memang telah tersedia dalam processor terbaru. Selain menentukan keperluan prioritas, kalian juga mesti merencanakan budget yang cukup sebelum menentukan VGA card. Budget yang harus disiapkan pasti harus sesuai dengan kesanggupan finansial kalian. Jika memang bisa, kalian bisa menyiapkan anggaran lebih untuk mendapatkan VGA card kelas menengah ke atas ( mid to high-end ). Baca juga : Game PC terbaik yang mampu dijalankan pakai Intel HD/UHD Graphic Memilih VGA Card secara obyektif Sebetulnya, produsen chip GPU di dunia komputer cukup banyak. Namun yang paling terkenal di pasaran cuma Nvidia dan AMD. Sedangkan pabrikan kartu grafis lebih banyak lagi. Tentu akan sangat susah menentukan kartu grafis dan GPU yang terbaik diantara sekian banyak produk. Kita tahu kalau setiap GPU atau kartu grafis punya spesifikasi yang beragam. Produsennya pasti sudah menunjukkan berbagai fungsi dan fitur biar produknya dapat diterima oleh pengguna PC. Oleh alasannya itu, setiap produk kartu grafis punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebelum memilih dan menetapkan, semestinya kalian banyak memperbesar pengetahuan perihal kartu grafis. Utamanya memahami spesifikasi teknis kartu grafis dan GPU yang hendak dibeli. Perbedaan GPU Nvidia dan AMD berikut kelebihan serta kekurangannya Nvidia AMD Deskripsi GPU Nvidia menggunakan Stream Multiprocessor (SMP). SMP kadang juga diketahui dengan CUDA core. Sebab, GPU tersebut dirancang untuk memakai platform/API CUDA. Pada seri RTX, Nvidia menambahkan RT (Ray Tracing) core dan Tensor core. GPU AMD menggunakan Compute Unit (CU). AMD merancang GPU untuk memakai platform OpenCL. Varian Nvidia Geforce dan Quadro AMD Radeon dan Radeon Pro Kelebihan SMP memiliki kemampuan untuk melaksanakan kompresi sehingga pemrosesan data visual tidak terlampau membebani metode Frame rate yang dihasilkan lebih tinggi sehingga kinerja gaming jadi lebih maksimal RT core dan Tensor core membuat tampilan visual menjadi jauh lebih kongkret Mendukung platform grafis tingkat tinggi semisal PhysX dan Ray-tracing Price-performance cukup tinggi CU lebih fokus pada rincian frame tanpa kompresi sehingga tampilan yang dihasilkan akan terlihat lebih tajam Banyak dipakai oleh game console generasi modern Kekurangan Harganya sedikit lebih mahal Frame rate yang dihasilkan tidak begitu tinggi Merk VGA card terbaik ? Diantara begitu banyaknya varian produk di pasaran, kalian mungkin akan kebingungan menentukan VGA card untuk game, editing video atau desain grafis. Meski GPU ( Graphic Processing Unit ) yang digunakan lazimnya berasal dari dua produsen, AMD dan Nvidia. Ada beberapa vendor/merk/merk kartu grafis yang menggunakan kedua GPU tersebut cukup beragam, contohnya Asus, Gigabyte, MSI, Sapphire, Zotac, EVGA, dan yang lain. Lalu manakah yang tepat dengan komputer kalian ? Sebetulnya, tidak ada indikator baku tentang brand VGA card yang paling bagus atau terbaik. Semua brand atau merk VGA card memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Setiap vendor VGA card senantiasa berupaya mengeluarkan varian produknya sesuai keinginan pelanggan. Beberapa produsen motherboard juga ada yang memproduksi kartu grafis. Mungkin semestinya kalian juga menentukan brand VGA card yang sama dengan motherboard. Alasannya supaya dukungannya lebih gampang. Tapi, kalian juga boleh menggunakan merk kartu grafis lain yang berbeda dari brand motherboard. Pahami keperluan metode dari software aplikasi yang mau dilakukan Cara termudah untuk menentukan atau memilih kartu grafis yakni dengan mengetahui kebutuhan tata cara dari program aplikasi yang dipakai. Setiap software PC baik itu tata cara operasi, acara aplikasi, game, dll pasti punya syarat keperluan metode komputer yang mesti dipenuhi. System requirement tersebut pasti menambahkan spesifikasi unsur kartu grafis yang mesti dipakai. Baca juga :   GPU VGA Nvidia Dan AMD Yang Support DirectX 12 (Windows 10) Nah dari spesifikasi tersebut, kalian sudah mampu memilih kartu grafis yang dapat dibeli/dipakai. GPU yang disyaratkan pada keperluan sistem memang sudah menyanggupi kualifikasi untuk mengerjakan acara aplikasi tersebut. Kalian juga boleh memakai VGA card dengan GPU yang berlawanan dari kebutuhan tata cara program aplikasi. Kadang kala, GPU kartu grafis yang diminta merupakan produk usang yang sudah jarang tersedia di pasaran. Atau program aplikasi cuma membutuhkan kartu grafis dengan GPU kelas rendah. Makara, kalian dapat memakai kartu grafis yang masih tersedia di pasaran namun tetap sesuai dengan keperluan sistem yang diminta oleh acara aplikasi. Apa yang terjadi jikalau menggunakan kartu grafis diluar syarat kebutuhan program aplikasi ? Jika kartu grafis tersebut masih setara atau lebih baik dari syarat spesifikasi keperluan, justru malah lebih bagus. Program aplikasi pasti berjalan optimal. Seluruh fungsi dan fiturnya juga mampu dimanfaatkan secara maksimal. Sebaliknya, bila kartu grafis yang dipilih di bawah atau tidak lebih baik dari spesifikasi keperluan, ini yang perlu diperhatikan. Program aplikasi yang kalian laksanakan mungkin tidak dapat berfungsi tepat. Fiturnya tidak mampu berlangsung maksimal. Bahkan, acara aplikasi tersebut bisa menolak untuk dilaksanakan sampai muncul pesan error. Penggunaan kartu grafis yang tidak sesuai memang seharusnya harus dihindari. Sebab akan menghalangi PC kalian untuk melakukan pekerjaan dengan optimal. Baca juga :  Mengenal Kartu Grafis Professional Nvidia Quadro dan AMD FirePro Umumnya, game-game PC terbaru memerlukan kartu grafis dengan tipe GPU konsumer. Kartu grafis yang tergolong kriteria atau mainstream ini paling gampang dijumpai alasannya adalah lebih banyak dijual di pasaran. Harganya pun relatif terjangkau bagi banyak pengguna komputer. Contohnya GPU Nvidia Geforce dan AMD Radeon. Beberapa acara aplikasi desain dan editing ada yang memerlukan VGA card dengan tipe workstation atau professional. VGA card ini memang dirancang khusus untuk mengatasi komputasi visual tingkat tinggi. Saat bekerja dengan versi visual yang kompleks, skala besar dan resolusi tinggi, kalian mampu menggunakan kartu grafis professional semoga pekerjaan jadi lebih efektif dan efisien. Harapannya, profit dan produktifitas juga akan meningkat. Berbeda dengan kartu grafis persyaratan, kartu grafis professional dijual terbatas untuk kalangan professional atau korporasi yang bergelut di industri grafis dan visual. Harga kartu grafis workstation ini jauh lebih mahal daripada kartu grafis konsumer. Contoh produknya semisal Nvidia Quadro dan AMD FirePro/Radeon Pro. Meskin begitu, banyak juga software aplikasi rancangan dan editing yang cuma memerlukan VGA card tipe konsumer/tolok ukur yang lebih murah dan gampang didapat. Ketahui GPU yang cocok dengan motherboard Beberapa produk motherboard, dari brand MSI contohnya, memiliki daftar santunan GPU VGA card yang kompatibel dengan motherboard tersebut. Dalam daftar ini terdapat banyak seri GPU pada kartu grafis yang sudah diuji secara resmi dan memenuhi kualifikasi untuk digunakan. Daftar pemberian ini diberikan oleh produsen motherboard dan lazimnya ditawarkan dalam website resmi mereka. Kalian dapat menggunakan daftar tersebut sebagai pendapatdalam menentukan VGA card yang benar. Baca juga :   Pengertian, Jenis, Dan Bagian-Bagian Motherboard Pada Komputer Desktop Jika ingin menentukan sendiri VGA card yang ingin digunakan, kalian juga mesti sedikit mengerti spesifikasi bagian grafis pada motherboard. Sebab, VGA card yang hendak kalian pilih nanti harus dipasang dan sesuai dengan motherboard yang digunakan. Sesuaikan GPU VGA card dengan CPU yang terpasang Berlanjut ke hal-hal yang lebih teknis. Setelah menentukan keperluan dan budget, cara selanjutnya kalian juga mesti menyesuaikan kinerja GPU dengan CPU yang dipakai. GPU dan CPU merupakan dua unsur penting dalam tata cara komputer. Jika salah satunya tidak melakukan pekerjaan dengan baik, ditentukan akan mengganggu operasional PC. Yang sering terjadi umumnya yaitu bottleneck. Baca juga : Cara Praktis Mengecek Bottleneck Pada PC Desktop Seperti yang kalian pahami, bottleneck terjadi alasannya adanya penyempitan jalur transfer data balasan perbedaan kinerja yang signifikan. Dalam hal ini, bottleneck akan terjadi ketika tampilan CPU lebih kencang dibandingkan dengan tampilan GPU. Begitu pula sebaliknya, performa GPU lebih tinggi dibandingkan dengan penampilan CPU. Agar terhindar dari bottleneck, kinerja CPU maupun GPU harus sepadan. Namun, mengukur kinerja CPU/GPU mungkin agak sukar utamanya untuk pengguna awam. Kali ini, Tekno Jempol akan menunjukkan petunjuk singkat untuk menyesuaikan CPU dan GPU secara ideal Jika menggunakan CPU kelas low-end/entry-level, gunakan GPU kelas low-end/mid-end. Atau cukup pakai IGP bawaan CPU Jika memakai CPU kelas mid-end, gunakan GPU kelas mid-end/high-end/professional Jika menggunakan CPU kelas high-end, gunakan GPU kelas high-end/enthusiast/professional Contohnya jika menggunakan CPU Intel Core i3/AMD Ryzen 3, idealnya kalian memilih VGA card dengan GPU Geforce GTX 1050 atau Radeon RX 580. Bila kalian menggunakan CPU AMD Ryzen 5/Intel Core i5, maka VGA card yang mau dipakai setidaknya memakai GPU Geforce GTX 1070 atau Radeon RX Vega 56. Baca juga : Tips memilih CPU yang cocok untuk gaming, rancangan/editing Ada kiat dari Tekno Jempol yang mungkin bisa jadi pertimbangan perhiasan untuk kalian sebelum memilih VGA card yang tepat Jika memakai CPU Intel, kalian bisa memakai kartu grafis dengan GPU AMD atau Nvidia  Sedangkan jikalau menggunakan processor AMD, kalian mungkin sebaiknya memakai GPU AMD juga. Mengapa ? Sebab, AMD sendiri memproduksi CPU dan GPU sekaligus. Kaprikornus dengan menggunakan CPU dan GPU yang setara, setidaknya dukungannya lebih mudah (karena satu brand/merk). Namun, kalian juga tetap mampu memakai CPU AMD dan GPU dari Nvidia. Perbedaan performa GPU AMD dan Nvidia juga tidak terlalu jauh. Tentukan kapasitas VRAM Setelah menentukan GPU, kalian dapat menentukan kapasitas VRAM kartu grafis. VRAM abreviasi dari Video RAM merupakan memori yang digunakan untuk menyimpan data-data visual sebelum dirender dan ditampilkan dalam layar monitor. Seperti halnya RAM pada umumnya, semakin besar kapasitas VRAM, bertambah banyak jumlah data visual (tekstur, maping, aset dll) yang dapat ditampung. Jika acara aplikasi yang dijalankan memiliki penampilan grafis yang anggun dengan resolusi tinggi, maka kalian memerlukan VRAM yang lebih luas. Ini disebabkan data-data visual yang dirender juga memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Perlu dikenali, VRAM tidak senantiasa berkorelasi dengan tampilan kartu grafis. VRAM berpasitas 6 GB tidak otomatis  akan membuat kinerja kartu grafis menjadi dua kali lipat ketimbang VRAM 4 GB. Kecuali bila kapasitas VRAM tidak mencukupi keperluan. Bila dianalogikan, VRAM mirip sebuah wadah untuk menyimpan barang. Semakin gede wadah tersebut, semakin banyak barang yang mampu diangkut. Tentu diperlukan orang yang besar lengan berkuasa untuk mengangkat wadah tersebut. Baca juga :   Cara Menghitung Bandwidth Memori Pada VGA Card Modern Oleh alasannya adalah itu, VRAM dengan kapasitas besar lazimnya hanya dipakai oleh kartu grafis dengan GPU kelas high-end. GPU kelas high-end sudah niscaya punya kesanggupan untuk mempergunakan semua ruang dalam VRAM. Bagaimana kalau VRAM kurang/tidak sesuai keperluan ? Maka metode mesti mencari data visual yang dibutuhkan pada media penyimpanan mirip hard disk atau SSD. Inilah salah satu hal yang menyebabkan game kadang mengalami stuttering sebab tata cara mesti mengakses resource yang belum tersedia dalam VRAM. Resource tersebut akan disimpan dalam VRAM yang bermakna akan menukar dengan resource yang ada. Kalian yang ingin menerima tampilan yang cantik, semestinya memakai VRAM yang besar. Sebaliknya, bila ingin mendaptkan kinerja render grafis yang kencang, lebih baik utamakan budget untuk GPU. Mencocokkan VGA card dengan monitor Kita semua tahu bila kartu grafis menjadi jembatan antara metode komputer dengan output display, misalnya monitor. Jadi, yang paling penting VGA card dan monitor harus saling kompatibel terutama dalam hal koneksi. VGA card modern lazimnya telah memakai output berupa koneksi digital contohnya DVI-D, HDMI atau DisplayPort. Koneksi digital memungkinkan GPU dapat menciptakan performa yang jauh lebih anggun dan mengoptimalkan fitur-fitur yang disertakan. Jika VGA card sudah memakai koneksi digital, seharusnya monitor kalian juga telah mendukung koneksi tersebut. Namun, jikalau monitor kalian masih memakai koneksi analog (D-Sub), kalian harus menggunakan kabel konverter aktif agar sinyal output VGA card diketahui dan penampilan dapat timbul dalam layar monitor. Selain koneksi, kalian juga mesti menyesuaikan kesanggupan GPU VGA card dengan resolusi optimal yang disokong monitor. Secara umum, kian tinggi kelas GPU, resolusi tampilan yang mampu dihasilkan juga kian tinggi. Untuk mengenali resolusi maksimal yang didukung oleh GPU VGA card, kalian mampu mengunjungi situs TechPowerUp (link di sini ). Atau juga dapat membaca spesifikasi teknis kartu grafis yang dipakai. Di situ kalian mampu mengetahui resolusi penampilan optimal GPU VGA card yang mau kalian pilih. Baca juga : Jenis-jenis monitor komputer dan perbedaannya Pastikan PSU bisa menangani VGA card yang mau diseleksi Seperti halnya unsur PC lainnya, kartu grafis juga membutuhkan daya untuk mampu melakukan pekerjaan . Secara default, kartu grafis sudah menerima daya dari slot koneksi PCI Express dikala terpasang. Untuk kartu grafis dengan GPU kelas menengah ke atas, biasanya membutuhkan daya perhiasan. Hal ini disebabkan daya dari slot PCI Express tidak cukup memenuhi keperluan operasional kartu grafis tersebut. Daya komplemen ini dapat diperoleh dari kabel konektor PCI-E 6 pin/8 pin (tergantung kebutuhan/ketersediaan) yang berasal dari PSU (Power Supply Unit). Oleh alasannya adalah itu, pastikan PSU yang kalian punya sesuai dengan kebutuhan kartu grafis yang hendak diseleksi. Bahkan, seharusnya kalian memakai PSU dengan kapasitas daya yang sedikit lebih besar dari yang direkomendasikan kartu grafis tersebut. Kalian dapat membaca spesifikasi teknis VGA card semoga mampu mengetahui kapasitas daya PSU yang diusulkan. Sesuaikan ukuran VGA card dengan ukuran case VGA card terbaru lazimnya memiliki ukuran fisik yang cukup besar. Komponen yang terlalu banyak menciptakan VGA card saat ini membutuhkan ruang installasi yang cukup luas. Tidak salah jika kalian harus menggunakan case dengan ukuran besar (full ATX). Memang tidak semua VGA card punya body besar. VGA card kelas menengah ke bawah misalnya. Ukuran fisiknya patokan atau tidak terlalu besar. Kaprikornus, tidak perlu memakan ruang dalam case yang terlampau banyak. Kembali ke selera atau kebutuhan kalian masing-masing. Cukup sesuaikan case dengan ukuran motherboard yang digunakan. Jika memilih VGA card kelas menengah ke atas, kalian sebaiknya memakai case berskala ATX. Case berskala ATX atau M-ATX sepertinya sudah cukup untuk mewadahi VGA card modern. VGA Card untuk laptop ? Kartu grafis eksternal ? Secara teknis, kita tidak bisa memilih GPU/VGA card secara mandiri untuk laptop. GPU untuk laptop sudah termasuk/terintegrasi dalam produk laptop tersebut. Bukannya tidak bisa, hanya memang cukup sulit alasannya adalah untuk menggantinya harus dibawa ke teknisi jago/service center laptop tersebut.  Sebetulnya, ada cara untuk menambah VGA card eksternal pada laptop. Kalian akan membutuhkan beberapa perangkat aksesori seperti monitor dan PSU serta konektor khusus untuk menyambungkan kartu grafis embel-embel dengan laptop. Konektor ini pun hanya tersedia pada beberapa macam laptop saja. Untuk saat ini, solusi kartu grafis eksternal belum banyak digunakan. Selain agak rumit, biaya yang harus dikeluarkan dirasa masih cukup mahal. Credit: Notebookcheck.net Contoh perkara penyeleksian VGA Card Tekno Jempol sedang mencari kartu grafis untuk bermain game PES 2021. Menurut spesifikasi PC untuk PES 2021 , kartu grafis yang diharapkan sekurang-kurangnyaNvidia Geforce GTX 670 atau AMD Radeon HD 7870 dan direkomendasikan Nvidia Geforce GTX 760 atau AMD Radeon R9 270X. GPU kartu grafis yang disarankan oleh game PES 2021 telah cukup lawas. Oleh alasannya itu, akan diganti dengan GPU yang lebih gres namun dengan spesifikasi yang setara atau serupa. Jadi, opsi GPU terbaik menurut Tekno Jempol yakni Nvidia Geforce GTX 1650. Dengan budget dua juta setengah, Tekno Jempol menerima pilihan kartu grafis MSI Geforce GTX 1650 Gaming X 4G . Kartu grafis ini punya spesifikasi yang cukup anggun diantaranya Clock speed sampai dengan 1860 MHz GDDR5 4 GB DirectX 12 PCI Express 3.0 x16 Konektor daya 6 pin Baca juga :  Urutan GPU Nvidia dan AMD Berdasarkan Kinerja Update Terbaru Contoh lain, Tekno Jempol akan membuat desain dengan acara aplikasi AutoCAD 2021. Pada spesifikasi keperluan AutoCAD 2021 , diperlukan kartu grafis dengan GPU VRAM 1 GB dengan bandwidth 29 GB/detik dan santunan DirectX 11. AutoCAD 2021 menyarankan kartu grafis dengan GPU VRAM 4 GB dengan bandwidth 106 GB/detik dan dukungan DirectX 11. Autodesk (Developer AutoCAD) juga menyediakan daftar GPU yang telah diuji secara resmi dan menyanggupi kualifikasi Autodesk  untuk dapat mengerjakan semua fitur dan fungsi acara AutoCAD 2021. Kali ini, Tekno Jempol menentukan VGA card kelas professional AMD Radeon Pro WX 5100 dengan pertimbangan kinerja yang lebih produktif dan sudah disarankan oleh Autodesk. VGA card ini memiliki spesifikasi yang cukup memadai diantaaranya Arsitektur GCN (Graphic Core Next) generasi ke 4 VRAM GDDR5 8 GB 256-bit dengan bandwidth meraih 160 GB/detik 4 x DisplayPort 1.4 Kinerja Double Precision 243 GFLOPs Setelah menentukan VGA card, tidak ada salahnya untuk mencari review tentang VGA card tersebut. Tujuannya selaku bahan pertimbangan sebelum berangkat ke toko. Kalian mampu mencari review produk kartu grafis yang banyak tersedia di internet. Artikel ini ditulis untuk tumpuan kalian yang masih bingung memilih dan menentukan kartu grafis ketika ingin membangun komputer rakitan. Semuanya tetap kembali pada pilihan masing-masing. Memilih kartu grafis tidak senantiasa tergantung keperluan atau jumlah budget saja, tapi juga selera atau preferensi langsung. Silahkan kalian memilih VGA card sendiri, entah merk ini atau merk itu. Toh, nanti yang menggunakan juga kalian sendiri. Kalaupun takut menentukan, silahkan membaca artikel ini mulai dari awal. Semoga berguna....
Sumber http://teknojempol.blogspot.com


EmoticonEmoticon