7 Cara Gampang Mengurangi Baterai Laptop Windows 10

Komputer laptop saat ini menjadi salah satu perangkat elektronika yang banyak diperlukan untuk berbagai hal. Mulai dari berguru, bekerja, berkarya hingga selaku fasilitas hiburan. Bentuknya yang cukup portabel membuat laptop mampu dibawa bepergian. Seperti halnya gadget, laptop juga membutuhkan daya listrik dalam baterai supaya mampu dinyalakan. Seiring bertambahnya penggunaan, daya listrik baterai laptop juga makin berkurang. Mau tak ingin, pengguna laptop juga mesti menjinjing charger supaya dapat laptopnya tetap dapat menyala. Kali ini, Tekno Jempol akan menjelaskan beberapa cara dan tips agar baterai laptop tetap awet serta tidak jadi boros. Cara atau langkah-langkahnya mampu diaplikasikan pada semua laptop utamanya yang memakai Windows 10. Cara mengurangi baterai laptop Windows 10 Daftar isi Gunakan laptop seperlunya dan sewajarnya Tutup aplikasi yang sudah tidak dibutuhkan Nonaktifkan startup entry yang terasa berat Kurangi kustomisasi tampilan yang berlebihan Aktifkan fitur irit daya baterai Pastikan penggunaan aplikasi sesuai dengan spesifikasi laptop Gunakan baterai dan charger asli Gunakan laptop secukupnya dan sewajarnya Langkah penting semoga baterai laptop tetap infinit dan tidak cepat habis adalah gunakan laptop seperlunya saja. Hindari memakai laptop dengan iseng tanpa ada tujuan yang terang. Atau memakai laptop hanya untuk menetralisir rasa suntuk dan bosan ketika senggang. Ya, memang laptop mampu jadi fasilitas hiburan semisal menonton video/film, memutar musik, atau bermain game favorit. Tapi, penggunaan semacam ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering dan dalam waktu usang. Cukup sesekali saja. Usahakan laptop digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih produktif. Kasus lain contohnya, laptop digunakan untuk hal-hal yang diluar kemampuan spesifikasinya. Seperti laptop "murah" dipakai untuk melakukan pekerjaan berat semisal editing dan rendering video atau bermain game terbaru. Secara teknis memang laptop apapun mampu melakukan pekerjaan tersebut. Namun, pekerjaan berat akan memaksa laptop bekerja jauh lebih maksimal. Hal ini akan berefek jelek pada laptop tersebut. Dalam jangka waktu tertentu, unsur hardware pada laptop mungkin akan mengalami kerusakan. Hal-hal semacam ini yang acap kali mampu meminimalkan daya dan usia pemakaian baterai laptop. Dengan meminimalisir penggunaan yang tidak berguna atau yang tidak sesuai kemampuannya, pasti akan lebih meminimalkan daya baterai laptop tersebut. Tutup aplikasi yang sudah tidak diharapkan Credit: nytimes.com Selanjutnya, untuk menangani baterai laptop yang cepat habis pada sistem operasi Windows adalah dengan cara meminimalkan beban tata cara. Salah satu hal yang dapat membebani tata cara laptop ialah aplikasi yang mesih berlangsung tetapi telah tidak diharapkan.  Inilah salah satu penyebab utama baterai laptop tidak baka sekaligus membuat laptop jadi lemot. Lalu bagaimana cara mengenali dan menutup aplikasi yang telah tidak dibutuhkan ? Praktis kok! Kalian mampu cek taskbar di bab pojok kanan bawah (notification area) Disamping label jam dan waktu, lazimnya terdapat berjajar ikon aplikasi yang sedang berjalan secara background Periksa aplikasi-aplikasi tersebut. Jika memang telah tidak dibutuhkan, bisa ditutup dengan cara klik kanan aplikasi tersebut, lalu pilih sajian close/exit Baca juga :  Mempercepat kinerja Windows 10 pada laptop Biasanya, aplikasi akan menunjukkan notifikasi semenjak pertama kali diinstall dan dijalankan. Semakin banyak kalian menginstal acara aplikasi, notification area mungkin mampu disesaki oleh beberapa aplikasi yang sedang berjalan. Oleh alasannya adalah itu, semestinya kalian cuma menginstal program aplikasi yang diharapkan saja. Beberapa aplikasi pada notification area mungkin tidak mampu ditutup dengan cara di atas. Kalian mampu memakai aplikasi bawaan Windows ialah Task Manager. Buka aplikasi Task Manager (klik kanan taskbar, pilih Task Manager) Buka tab Procesess. Di situ terdaftar semua aplikasi yang sedang berjalan Periksa aplikasi yang membebani CPU, memori RAM atau Disk penyimpanan. Salah satu indikasi laptop lemot diantaranya penggunaan resource sistem (CPU/RAM/Diskk usage) mencapai 100%. Jika penggunaan resource sistem cukup tinggi (di atas 80%), maka kalian wajib berhati-hati Untuk menutup aplikasi yang sudah tidak diharapkan cukup klik tombol End process/task. Cara ini juga mampu kalian terapkan pada aplikasi yang tidak menyikapi atau mengalami "not responding" Tapi kalian tidak mampu menutup aplikasi melalui Task Manager sembarangan. Pada Windows 8/8.1 atau Windows 10, kalian cukup menutup aplikasi pada daftar Apps. Aplikasi pada daftar yang lain mirip Background process atau System Process  JANGAN  ditutup sebab merupakan aplikasi bawaan sistem. Jika aplikasi tersebut ditutup, tata cara laptop mungkin tidak akan stabil atau bahkan tidak berlangsung dengan baik. Nonaktifkan startup entry yang terasa berat Pada poin sebelumnya sudah dijelaskan bila aplikasi berlangsung pada notification area. Aplikasi tersebut tergolong startup entry yang berjalan secara otomatis saat booting ke Windows atau setelah login user. Semakin banyak startup entry, proses booting ke Windows akan lebih usang. Saat aplikasi startup berlangsung juga akan banyak mengkonsumsi resource CPU dan memori. Tentu hal ini akan mengkonsumsi daya baterai lebih banyak. Oleh alasannya itu, kalian perlu menonaktifkan aplikasi startup yang tidak diharapkan namun cukup memberatkan. Pada Windows 7 : Tekan tombol Win + R (membuka kotak dialog Run) Ketik "msconfig" (tanpa tanda petik)  Buka tab Startup Hilangkan tanda centang pada aplikasi startup yang ingin dinonaktifkan Klik tombol Apply/OK Pada Windows 8/8.1/10 Buka aplikasi Task Manager (klik kanan taskbar, pilih Task Manager) Buka tab Startup Cek pada kolom Startup impact. Jika berlabel medium/high maka aplikasi tersebut ditentukan cukup memberatkan proses loading pada Windows. Pilih aplikasi yang berdasarkan anda tidak perlu tetapi efek startup berstatus medium atau high. Klik tombol Disable Periksa tiap aplikasi yang ada dan ulangi tindakan di atas kalau diharapkan Baca juga : Cara mempercepat loading aplikasi startup pada Windows 10 Kurangi kustomisasi performa yang berlebihan  Kustomisasi berlebihan pada laptop mirip imbas animasi dan kecerahan layar kadang-kadang mempercepat pemakaian daya baterai. Efek animasi layar juga mampu membebani sistem sehingga kinerja laptop menjadi kurang optimal. Oleh alasannya itu, semoga lebih mengurangi daya baterai laptop gunakan kecerahan layar yang tidak terlampau tinggi. Selain itu, cukup pakai tema performa standar tanpa imbas animasi yang berlebihan. Berikut ini cara mematikan imbas animasi pada Windows 10 Buka sajian Start kemudian pilih Settings Atau kalian mampu menekan tombol Win + I Pilih Ease of Access Pilih Other options Pastikan opsi Play animations in Windows dalam posisi off Sedangkan untuk mematikan efek transparansi, berikut ini caranya Buka menu Start kemudian pilih Settings Buka Personalizations Pilih Colors Pastikan opsi Start, taskbar, action center transparent dalam posisi off Cara di atas juga akan memajukan kinerja laptop tetapi dengan konsekuensi kalian hanya menerima penampilan OS Windows yang biasa-lazimsaja tanpa ada imbas grafis. Baca juga : Cara mengatasi lag/stuttering ketika main game Aktifkan fitur hemat daya baterai Pada Windows 10, telah dibekali fitur berbentukpenghemat daya baterau. Fitur ini secara otomatis akan meminimalkan penggunaan daya baterai pada keadaan tertentu. Misalnya saat daya baterai akan habis. Berikut ini cara untuk mengaktifkan fitur ekonomis daya baterai pada Windows 10 Buka sajian Start lalu pilih Settings Atau kalian bisa menekan tombol Win + I Pilih Sytem Pada pilihan di segi kiri, pilih Battery Aktifkan Battery saver dengan switch on Battery saver juga mampu aktif secara otomatis pada keadaan tertentu. Misal kalau baterai meraih level rendah. Pada Turn battery saver on automaticaly at, pilih presentase level daya baterai. Jangan lupa untuk menawarkan tanda centang pada Lower screen brightness while in battery saver Atau bisa juga dengan mengklik ikon baterai di pojok kanan bawah Kemudian geser slider sampai mentok kiri (Best baterai life) Dengan mengaktifkan fitur tersebut, baterai laptop kalian dijamin tidak akan cepat habis. Jika fitur penghemat daya aktif, lazimnya laptop akan mengalami penurunan kinerja. Selain itu, fungsi kecerahan layar, koneksi data, Wifi atau penanda lokasi mungkin juga akan dibatasi. Ada juga aplikasi yang memang bertujuan untuk menghemat daya baterai. Aplikasi ini punya cara kerja yang sama dengan fitur di atas. Namun, Tekno Jempol tidak menyarankan penggunaan aplikasi ini. Sebab, aplikasi ini juga tetap memerlukan resource sistem tergolong daya baterai. Sebaiknya, kalian menggunakan fitur penghemat daya baterai yang sudah tersedia dalam metode operasi Windows 10. Pastikan penggunaan aplikasi sesuai dengan spesifikasi laptop Kadang penggunaan aplikasi mampu menghipnotis daya baterai laptop. Skenario penggunaan aplikasi yang terlalu berat akan memakan lebih banyak daya listrik. Alhasil baterai laptop jadi lebih cepat habis dan tidak kekal. Sebelum menginstal sebuah acara aplikasi (atau tata cara operasi sekalipun), kalian wajib mengamati kebutuhan metode yang diperlukan acara aplikasi tersebut. Kebutuhan sistem ini mesti sesuai dengan spesifikasi teknis laptop yang kalian gunakan. Sebagai informasi, setiap acara aplikasi atau metode operasi pasti memiliki kebutuhan tata cara minimal yang harus dipenuhi. Jika spesifikasi laptop sesuai atau bahkan melampaui kebutuhan sistem minimal, acara aplikasi mampu berlangsung tanpa hambatan dan fiturnya dapat berfungsi dengan semestinya. Sebaliknya, jikalau spesifikasi laptop tidak sesuai atau dibawah keperluan tata cara minimum, kemungkinan program aplikasi tidak akan dapat dilakukan. Kalaupun bisa dijalankan, mungkin tidak akan nyaman saat dipakai. Oh iya, keperluan metode ini mampu kalian cari pada situs web pengembang program aplikasi tersebut. Meski spesifikasi laptop belum mampu diupgrade, kalian dapat menyiasatinya dengan cara menggunakan acara aplikasi versi lama yang kebutuhan sistemnya masih sesuai dengan spesifikasi laptop. Atau kalian juga dapat memakai acara aplikasi alternatif lainnya yang berukuran lebih kecil. Baca juga : Cara Merawat Komputer Windows Dengan Mudah Agar Kinerjanya Tetap Optimal Gunakan baterai dan charger orisinil Hampir semua laptop yang beredar di pasaran menggunakan baterai Lithium-ion atau Lithium-polymer. Baterai seperti ini lebih mudah dalam pemakaian. Kalian dapat melaksanakan charge kapanpun tanpa harus menanti daya baterai akan habis. Saat charge baterai laptop, semestinya kalian memakai charger resmi/asli. Hal ini disebabkan alasannya adalah setiap laptop punya spesifikasi daya yang berlainan. Jika menggunakan charger yang tidak resmi/asli, dikhawatirkan akan menghancurkan baterai laptop sehingga akan mengurangi daya tahan dan umur baterai. Biasakan untuk memantau penggunaan daya baterai pada smartphone kalian. Berikut ini caranya Buka menu Start lalu pilih Settings Atau kalian bisa menekan tombol Win + I Pilih Sytem Pada opsi di segi kiri, pilih Battery Cek di Battery usage per app Di situ akan terdaftar aplikasi yang sering kalian gunakan berikut presentase penggunaan baterai. Aplikasi yang tidak terlampau penting tapi banyak menyantap daya baterai semestinya tidak terlalu sering dipakai. Jika perlu, aplikasi tersebut diuninstall atau dinonaktifkan. Caranya gampang bukan ? Oh ya, kalian jangan lupa melakukan merawat laptop secara berkala . Biar baterai laptop tetap infinit dan bisa dipakai dalam waktu usang. Perawatan juga bisa menjadi cara untuk mengembangkan kinerja laptop. Selamat menjajal dan supaya berguna...
Sumber http://teknojempol.blogspot.com