Sabtu, 25 Januari 2020

Cara Membaca Distribusi Nilai R Tabel Product Moment Lengkap

Assalamu'alaikum warahmatullahhi wabarakatuh. Baik, pada potensi kali ini kami admin akan membagikan gosip mengenai cara membaca ataupun melihat distribusi nilai r tabel product moment dalam analisis data statistik untuk observasi kuantitatif. Namun sebelum kita masuk pada pembahasan utama dalam artikel ini, saya sarankan bagi anda yang belum mempunyai distribusi nilai r tabel product moment supaya mendownloadnya apalagi dulu melalui link berikut ini: Download Distribusi Nilai Tabel Statistik Lengkap


Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Seperti yang kita pahami, bahwa nilai r tabel product moment dalam analisis hubungan atau analisis korelasi digunakan selaku pembanding untuk nilai r hitung atau nilai koefisien hubungan. Dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, maka kita dapat membuat suatu keputusan atau kesimpulan dari hasil analisis yang sudah dilaksanakan.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Analisis Korelasi

Pedomanan atau dasar pengambilan keputusan dalam analisis relasi dapat dilaksanakan lewat beberapa cara, diantaranya:

*Membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel
  1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka artinya ada relasi antar variabel yang dihubungkan.
  2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka artinya tidak ada hubungan antar variabel yang dihubungkan.

*Membandingkan Nilai Signifikansi (Sig.) dengan Nilai Alpha 0,05
  1. Jika nilai Signifikansi (Sig.) < 0,05, maka artinya ada kekerabatan antar variabel yang dihubungkan.
  2. Jika nilai Signifikansi (Sig.) > 0,05, maka artinya tidak ada relasi antar variabel yang dihubungkan.

Catatan Penting: Kedua teori dasar pengambilan keputusan dalam analisis hubungan di atas akan menciptakan kesimpulan yang serupa atau dengan kata lain kesimpulan yang dihasilkan tidak akan berbeda atau berselisih satu sama lain).

Kemudian, untuk membaca nilai r tabel product moment, maka teladan utama yang kita gunakan yakni dengan melihat banyaknya jumlah sampel atau N ataupun anda mampu juga mengacu pada nilai df (derajad keleluasaan) dari hasil output SPSS. Agar kita lebih mudah memahami kapan nilai N atau df dipakai, maka anda mampu menyimak pembahasan dalam acuan-acuan masalah di bawah ini.

Cara Membaca Nilai r Tabel dalam Uji Validitas Pearson

Uji validitas bermaksud untuk mengenali apakah butir atau item soal dalam suatu kuesioner dapat dipakai sebagai alat mengumpul data yang akurat. Item soal yang valid ditandai dengan adanya kekerabatan antara item soal dengan skor totalnya. Adapun acuan hasil uji validitas dengan SPSS dapat anda lihat pada tabel output di bawah ini.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Misalnya kita ingin mengetahui apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Maka mengacu pada output uji validitas di atas, diketahui jumlah sampel atau N yaitu 20 dengan nilai koefisien relasi (Pearson Correlation) antara Item_1 dengan Skor_total ialah sebesar 0,461 atau r hitung sebesar 0,461 dan nilai Sig. (2-taild) sebesar 0,041.

Langkah berikutnya adalah menyaksikan dan membaca nilai r tabel untuk N 20 dengan signifikansi 5% (tingkat keyakinan 95% atau alpha 0,05) pada distribusi nilai r tabel product moment. Maka didapatkan nilai r tabel ialah sebesar 0,444. Lihat gambar di bawah ini.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Oleh karena nilai r hitung 0,461 > r tabel 0,444, dan nilai Sig. (2-tailed) 0,041 < 0,05, maka menurut dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi di atas mampu disimpulkan bahwa ada korelasi atau korelasi antara Item_1 dengan Skor_total. Dengan demikian mampu diartikan bahwa item soal nomor 1 pada kuesioner tersebut yaitu valid.

Catatan: ada usulan yang menyatakan bahwa rumus membaca r tabel ialah mengacu pada nilai N-2. Hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun dalam konteks uji validitas pearson, maka nilai N ini tidak perlu kita minimalkan 2. Sebab, kalau kita menggunakan rumus N-2, maka dalam masalah tertentu dapat terjadi kesimpulan yang berbeda antara perbandingan nilai r hitung dengan r tabel dan perbandingan nilai Signifikansi atau Sig. (2-tailed) dengan alpha 0,05.

Pembuktian: Mari kita lihat apakah ada perbedaan kesimpulan validitas jikalau kita membaca nilai r tabel dengan memakai rumus N-2. Sehingga pola dalam membaca nilai r tabel pada signifikansi 5% yaitu 20-2=18. Maka ketemu nilai r tabel sebesar 0,468. Lihat gambar di bawah ini.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Berdasarkan output uji validitas diketahui r hitung 0,461 < r tabel 0,468, maka dapat ditarik kesimpulan item soal nomor 1 yakni tidak valid. Sementara jikalau kita berpedoman pada pengambilan keputusan menurut nilai signifikansi maka kesimpulannya item soal nomor 1 adalah valid, sebab nilai Sig. (2-tailed) 0,041 < 0,05. Dengan demikian kesimpulan yang dihasilkan dalam uji validitas yakni tidak konsisten. Oleh kerena itu, dalam konteks uji validitas pearson, teladan yang dipakai membaca r tabel yakni nilai N tidak butuhdikurangi 2.

Cara Membaca Nilai r Tabel dalam Uji Korelasi Parsial

Adapun teladan hasil output uji kekerabatan parsial dengan SPSS, mampu anda lihat pada gambar berikut.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Berdasarkan tabel output Descriptives Statistics di atas, diketahui nilai N adalah 12 sampel.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Tabel output “-none-a” menunjukkan nilai korelasi antara variabel IQ dengan IPK. Dari output di atas diketahui nilai r hitung (Correlations) sebesar 0,832 > r tabel 0,632 dan nilai Significance (2-tailed) adalah 0,001 < 0,05, maka mampu disimpulkan bahwa ada korelasi antara IQ dengan IPK.

Keterangan: Nilai r tabel dilihat pada distribusi nilai r tabel product moment dengan signifikansi 5% pada df 10 atau rumusnya adalah (N-2=12-2=10). Maka ditemukan nilai r tabel adalah sebesar 0,632. Lihat gambar berikut.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Selanjutnya, tabel output “Motivasi” menujukkan nilai kekerabatan antara variabel IQ dengan IPK setelah memasukkan Motivasi selaku variabel kendali ke dalam analisis.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Dari tabel output di atas diketahui nilai r hitung (Correlations) sebesar 0,832 > r tabel 0,666, maka mampu disimpulkan bahwa ada hubungan antara IQ dengan IPK dengan Motivasi selaku variabel kontrol.

Keterangan: Nilai r tabel dilihat pada distribusi nilai r tabel dengan signifikansi 5% pada df 9 atau (N-k-1= 12-2-1=9). Keterangan: “k” yaitu jumlah variabel di hubungkan. Maka ditemukan nilai r tabel yaitu sebesar 0,666 [lihat pada distribusi nilai r tabel product moment].

Cara Membaca Nilai r Tabel Ketika r hitung Bernilai Negatif

Adapun teladan hasil output uji hubungan bivariate pearson dengan SPSS, mampu dilihat pada gambar berikut.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Berdasarkan tabel output di atas, diketahui jumlah sampel atau N ialah 12 dengan nilai koefisien kekerabatan (Pearson Correlation) antara variabel Stres Kerja dengan variabel kinerja pegawai yaitu sebesar -0,813 atau r hitung sebesar -0,813 dan nilai Sig. (2-taild) sebesar 0,001.

Langkah selanjutnya yakni melihat dan membaca nilai r tabel untuk N=12 dengan signifikansi 5% pada distribusi nilai r tabel product moment. Maka ketemu nilai r tabel yakni sebesar 0,576. Lihat pada gambar di bawah ini.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Dalam perkara r hitung bernilai negatif (-) maka nilai r tabel ini mampu berubah menjadi negatif ialah menjadi -0,576. Untuk membandingkan nilai r hitung dengan r tabel yang bernilai negatif, maka caranya adalah dengan menggunakan kurva hubungan. Adapun gambar kurva perbandingan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel mampu dilihat di bawah ini.

Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Berdasarkan kurva di atas terlihat bahwa nilai r hitung sebesar -0,813 berada pada area hubungan negatif atau r hitung -0,813 > r tabel -0,576 dan nilai Sig. (2-tailed) 0,001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi negatif antara variabel Stres Kerja dengan variabel Kinerja Pegawai. Hubungan negatif ini mempunyai arti bahwa bila Stres Kerja berkembangmaka Kinerja Pegawai mengalami penurunan.

Catatan: perhitungan memakai kurva dalam masalah r hitung bernilai negatif ini, tidak berlaku untuk uji validitas pearson. Sebab dalam uji validitas pearson jikalau r hitung bernilai negatif maka item soal dinyatakan atau dianggap tidak valid.

Sekian pembahasan kita mengenai cara membaca dan melihat distribusi nilai r tabel product moment dalam analisis statistik untuk penelitian. Semoga berguna dan jika anda suka dengan tutorial ini silahkan anda bagikan ke media umum, sehingga ilmu ini mampu berkhasiat bagi banyak orang yang membutuhkannya. Terimakasih.

[Kata Kunci Pencarian: Cara Membaca Distribusi Nilai r Tabel Product Moment Lengkap, Cara Melihat Distribusi Nilai r Tabel Product Moment pada Signifikansi 5% dan 1%, Cara mencari Nilai r Tabel Product Moment Statistik]
VIDEO: Rumus Mencari dan Membaca Nilai r Tabel Product Moment Lengkap

Sumber https://spssindo.blogspot.com


EmoticonEmoticon